Foto : Inilah jembatan maut yang berada di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat yang sering memakan korban jiwa.

Warga Kabat Meminta Jembatan Maut Diperlebar

Kabat – Menyusul banyaknya insiden kecelakaan di jembatan Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, masyarakat setempat meminta kepada pemerintah agar jembatan tersebut segera dilebarkan.

Informasi yang diperoleh radiobintangtenggara dari beberapa warga sekitar, jembatan yang terletak tepat di utara istana gandrung itu terkenal dengan sebutan jembatan maut. Pasalnya, di lokasi itu sering terjadi kecelakaan bahkan sampai memakan korban jiwa. “Sering sekali disini (jembatan) ada kecelakaan” kata Mursalin, 49, warga setempat. Selasa (19/4)

Jembatan yang ukuranya tidak lebih dari 5 meter tersebut, juga dirasa para pengguna jalan sangat sempit. Jika tidak waspada dan berhati – hati dalam berkendara, pagar pembatas jembatan tersebut bisa tertabrak. “Kalau nggak segera diperlebar sangat bahaya sekali, apalagi dari arah utara” keluh Agung, salah seorang pengendara yang setiap hari melintasi jembatan itu.

Kondisi ini tentunya sangat berbahaya, mengingat jembatan tersebut adalah satu – satunya jalur untuk menuju Kota Banyuwangi yang sekaligus merupakan jalur Provinsi.

Warga berharap kepada Pemkab Banyuwangi dalam hal ini Dinas PU agar jembatan tersebut segera diperlebar. Sehingga, tidak membahayakan para pengguna jalan dan kembali memakan korban.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Banyuwangi, Ir Mujiono saat dihubungi radiobintangtenggara melalui telepon selulernya belum dapat memberikan keterangan terkait rencana perbaikan jembatan yang berada di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat tersebut.

Reporter : Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

Ke Banyuwangi, Presiden Jokowi: BLT El Nino Untuk Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

BINTANG TENGGARA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Rabu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *