Repro.

Banyuwangi Kembali Gelar Gerak Jalan Tradisional

Gambiran – Banyuwangi kembali menggelar gerak jalan tradisional, sepanjang 45 Km Sabtu (27/8). Gerak jalan yang diikuti sekitar 1.400 orang ini dilepas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dari depan Kantor Kecamatan Gambiran dan finish Rogojampi.

Usai melepas gerak jalan tradisional ini, Bupati Anas langsung ikut berjalan mengiringi peserta gerak jalan. Didampingi Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dan forum pimpanan daerah (Formpida) Bupati Anas berjalan sambil menyapa masyarakat yang menyemut di pinggir jalan.

“Gerak jalan ini, bukan sekedar olah raga biasa atau hanya memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Ini juga bisa sebagai wahana untuk menjalin silaturahmi dan hiburan bagi masyarakat,” kata Bupati Anas.

Selain itu, kata Bupati Anas, kegiatan ini juga memiliki makna yang tinggi, koordinasi yang baik antar pihak keamanan dalam menjaga ketertiban. “Kami melihat semua petugas keamanan mulai dari jajaran kepolisian, TNI AD, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Linmas tampak kompak dalam mengamankan jalannya gerak jalan ini. Sehingga kegiatan ini berjalan dengan tertib dan aman. Ini yang perlu kita pertahankan,” ujar Bupati Anas.

Sebelum melepas gerak jalan 45 Km, Bupati Anas juga melepas gerak jalan 17 Km, yang mengambil start Kecamatan Srono – Rogojampi. Ditambahkan Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora),Wawan Yadmadi, gerak jalan tradisional adalah kegiatan yang rutin digelar Pemkab Banyuwangi setiap bulan Agustus. Kegiatan ini sekaligus sebagai penutup rangkaian kegiatan peringatan HUT RI di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini.

Gerak jalan tradisional ini, imbuh Wawan, terbagi dalam 3 kategori. Yakni, kategori 8 Km yang diperuntukkan bagi pelajar SD/MI beregu putra putri; kategori 17 Km bagi  pelajar SMP/SMA/Umum putri; serta kategori 45 Km untuk pelajar SMA, umum dan kelompok putra.

Diawali dengan kategori 8 km yang tahun ini diikuti 804  regu dengan rute GOR Tawang Alun dan berakhir di Taman Blambangan. Lalu 17 km diikuti 261 regu yang diawali dari Depan Kecamatan Srono dan finish Rogojampi. Sementara kategori 45 KM yang melibatkan 124 regu dengan total 1.364 orang yang ikut gerak jalan tradisional ini. Seluruh peserta yang jumlahnya sekitar 13.079 ini memperebutkan tropi dan uang tabungan sebesar Rp 30 juta.

 “Untuk gerak jalan tradisional 45 Km, tahun ini tidak membuka pendaftaran perorangan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan peserta,” pungkasnya.

Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *