Banjir di Desa Trembelang, Kecamatan Cluring, Selasa, 18 Juli 2016.

Dinas Kesehatan Banyuwangi Tetapkan Status Endemis DBD

Banyuwangi – Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi menyatakan, seluruh kecamatan di daerahnya berstatus endemis penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Banyuwangi, Waluyo mengatakan, status endemis demam berdarah ini diberlakukan karena sepanjang tahun 2016, kasus demam berdarah terus ditemukan.

Kata dia, penderita demam berdarah sejak Januari lalu hingga saat ini mencapai lebih dari 1300 kasus, dengan 11 orang meninggal dunia. Angka demam berdarah ini meningkat dibandingkan triwulan yang sama pada tahun 2015 lalu, sebanyak 900 lebih kasus dengan 9 orang meninggal dunia.

Menurut Waluyo, pada tahun 2016 ini jumlah DBD memang meningkat karena faktor cuaca yang tidak menentu. Namun meningkatnya kasus DBD ini merupakan siklus lima tahunan.

“Secara sporadias memang masih ada, sebab kondisi cuaca kan tidak menentu kadang hujan kadang panas. Tahun ini sepertinya juga akan begitu, sekarang saja terbukti mulai bulan September hingga awal Oktober ini cuacanya masih tidak menentu,” kata Waluyo kepada radiobintangtenggara.com, Kamis (5/10)

Waluyo menambahkan, Dinas Kesehatan sudah melakukan upaya penanganan berupa pengasapan atau fogging di seluruh kecamatan yang endemis. Bahkan pemberantasan sarang nyamuk juga terus dilakukan.

Selain itu, lanjut Waluyo, Kader Jumantik di setiap puskesmas di Banyuwangi juga terus di fungsikan.

“Kader Jumantik bertugas memeriksa genangan air di dalam maupun luar rumah, memonitor larva nyamuk di tempat penampungan air, mengidentifikasi rumah-rumah yang tidak berpenghuni dan mengajak pemilik rumah atau bangunan untuk berpartisipasi dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara teratur,” pungkasnya.

Aris Putra

About Rima Indah

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *