Foto : Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi, Muhammad Amin menutup pelatihan petugas sensus ekonomi dengan memberikan atribut lapangan kepada para Pengawas Lapangan (PML) dan Petugas Pencacah Lapangan (PPL) di Hotel Baru Indah Jajag. Rabu (13/4/2016)

Pelatihan Petugas Sensus Ekonomi 2016 Resmi Ditutup

Banyuwangi – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyuwangi resmi menutup pelatihan bagi para petugas Sensus Ekonomi (SE) 2016 di Hotel Baru Indah Jajag, Kecamatan Gambiran. Rabu (13/4) siang sekira pukul 12.00 WIB.

Pelatihan ini dilakukan sejak tanggal 21 Maret – 14 April 2016. Sebanyak 2570 peserta dari seluruh Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari Pengawas Lapangan (PML) sebanyak 649 dan Petugas Pencacah Lapangan (PCL) sebanyak 1921 peserta ini, sudah dinyatakan mampu untuk melakukan tugasnya sebagai petugas sensus.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi, Muhammad Amin, seluruh petugas sensus ekonomi yang mengikuti pelatihan ini mulai dari tahap rekrutmen, seleksi sampai dengan tahap pelatihan dilakukan dengan transparan.

Dalam pelatihan tersebut kata Amin, para petugas sebelum diterjunkan ke lapangan, akan dilatih tentang tata cara melakukan pendataan, sesuai dengan aturan yang berlaku. Materinya yang disampaikan terkait dengan SOP melakukan pendataan, bagaimana melakukan sensus, wawancara dan menyerap informasi dari responden.

Ditargetkan, dalam waktu satu bulan, mereka bisa menyelesaikan tugas, mendata para pelaku usaha kecil, menengah dan besar yang bergerak di bidang perindustrian, perdagangan dan jasa. “Pendataan yang dilakukan tahun ini, untuk memperbarui hasil sensus ekonomi 2006 lalu” kata Amin.

Muhammad Amin berharap dengan adanya sensus ekonomi di tahun 2016 ini, para masyarakat maupun pengusaha bisa lebih terbuka terkait pendataan penghasilan, dan dapat menerima petugas SE 2016 serta memberikan informasi yang akurat, akuntabel, dan terpercaya. Sebab, sensus ekonomi ini merupakan cara strategis untuk perencanaan pembangunan ditahun tahun kedepan.

Bagi pengusaha yang menolak untuk didata, secara hukum, berarti telah melanggar UU tentang statistik. Secara otomatis nantinya data yang dihasilkan menjadi tidak akurat.

Sementara itu untuk mengukuhkan para petugas sensus, pada tanggal 29 April mendatang seluruh PML dan PCL se Kabupaten Banyuwangi akan dikumpulkan di Taman Blambangan untuk dilakukan penyematan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai tanda bahwa mereka benar benar telah siap menjadi mitra BPS.

Reporter: Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *