Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP&KB) Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Pua Jiwa (paling kiri) sesaat setelah pencanangan Kampung KB di Dusun Sidomulyo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Senin (16/5)

Kampung KB Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga di Banyuwangi

Sempu – Terkait dengan pencanangan Kampung KB, menurut Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP&KB) Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Pua Jiwa, kampung KB nantinya akan sangat bermanfaat untuk masyarakat. Sebab, semua ini demi peningkatan kesejahteraan keluarga.

“Program ini dikoordinir oleh kelompok kerja (pokja) yang ditunjuk dengan surat keputusan (SK) Bupati” kata Pua Jiwa. Senin (16/5).

Menurutnya, pokja tersebut terdiri atas berbagai unsur mulai dari staf Puskesmas, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), staf Kantor urusan agama (KUA), hingga Kader PKK desa.

Mereka yang tergabung dalam Pokja sudah mendapatkan pelatihan di Balai Diklat KB di Jember dan Surabaya. Selain itu khusus untuk bidan juga telah mendapatkan sertifikasi pelatihan Contrasepsy Technological Update (CTU). Kelompok kerja ini akan melakukan berbagai program pendampingan untuk masyarakat seperti bina keluarga dengan sasaran balita, remaja, lansia dan pelatihan kewirausahaan. Nantinya akan ada berbagai program mulai kesehatan, pendidikan dan ekonomi

Dikatakan Pua Jiwa, untuk Bina Keluarga Balita (BKB) sasaran utamanya adalah orangtua, mereka akan diberikan edukasi tentang tumbuh kembang anak yang tepat seperti pentingnya Posyandu dan informasi nutrisi. Bina Keluarga Remaja (BKR), di antaranya dilakukan penyuluhan tentang bahaya pernikahan dini, dan kesehatan reproduksi. Sedangkan untuk Bina Keluarga Lansia (BKL) seperti pemeriksaan rutin kesehatan para lansia di Posyandu, dan senam kesehatan lansia satu minggu sekali.

Sedangkan untuk masyarakat usia produktif, pokja akan memberikan program pelatihan kewirausahaan. Pelatihan ini disesuaikan dengan potensi yang ada di Kampung KB tersebut. Selain itu petani di dusun tersebut juga diarahkan untuk bisa menjual hasil pertanian mereka lewat pasar online.

Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *