(Bajumerah) Kepala Desa Kebaman, Adi Sucipto ikut menandatangani kain putih sebagai tanda aksi penolakan terhadap kekerasan perempuan dan anak.

Karang Taruna Desa Kebaman Gelar Deklarasi Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Srono – Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang akhir – akhir ini banyak terjadi, membuat organisasi kepemudaan Karang Taruna Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi tergerak hatinya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat. Sabtu malam (28/5)

Acara yang dihadiri ratusan warga Desa Kebaman, mulai dari anak anak, remaja dan orangtua itu dikemas dalam sebuah kegiatan nonton film motivasi bareng di pendopo Balai Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Dari Kepala Desa, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan forpimdes juga turut hadir dalam acara tersebut.

Antusias peserta nonton film motivasi bareng di pendopo balai Desa Kebaman, Kecamatan Srono.
Antusias peserta nonton film motivasi bareng di pendopo balai Desa Kebaman, Kecamatan Srono.

Menurut ketua karang taruna Desa Kebaman, Rifki Nuril Huda, kegiatan yang dilakukan ini untuk membekali dan mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya perhatian orangtua dalam tumbuh kembang anak.

Selain itu, Rifki juga menegaskan bahwa orangtua selaku pengasuh anak tentu memiliki peranan yang sangat kuat untuk mendidik dengan kasih sayang. Hal tersebut termasuk memberikan pengetahuan dan wawasan serta pendidikan moral.

Dalam kesempatan itu, Rifki juga mengucapkan banyak terimakasih kepada warga Kebaman yang mempercayakan karang taruna sebagai wadah dan tempat bagi anak anak untuk belajar diluar jam sekolah. “Setiap hari minggu pagi kami punya program, dan program itu kami beri nama B4 yakni Balai Baca dan Balai Belajar” ujar Rifki.

Sementara itu menurut Kepala Desa Kebaman, Adi Sucipto mengatakan, pendidikan terhadap anak merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Sebab juga memiliki tanggung jawab besar terhadap anak, baik dari segi sosial, mental, psikologi, dan sebagainya.

Sehingga para orangtua tidak boleh hanya menganggap bahwa pendidikan anak hanyalah tanggung jawab sekolah saja. Sebab orangtua adalah tonggak yang kuat dalam melindungi dan mengawasi anak.

Setelah memberikan sosialisasi kepada masyarakat, acara kemudian dilanjutkan dengan “deklarasi anti kekerasan terhadap perempuan dan anak”.

Mulai dari pihak pemerintah desa, TNI dan Polri serta warga masyarakat yang hadir, bergantian menandatangani deklarasi tersebut di atas kain putih sepanjang tiga meter. Dengan demikian warga Desa Kebaman, Kecamatan Srono menolak aksi kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Rizki Restiawan

About Rizki Restiawan

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *