BMKG Banyuwangi

Gempa di Sumbawa Juga Dirasakan Warga Banyuwangi

Banyuwangi – Gempa bumi yang mengguncang Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat dengan kekuatan 6,2 skala Richter pada kemarin siang, sekitar pukul 11.13 WIB, juga dirasakan oleh warga Banyuwangi. Kamis (9/6)

Berdasarkan informasi yang dihimpun radio bintang tenggara, getaran gempa sempat dirasakan warga di beberapa kecamatan. Mulai dari Kalipuro, Banyuwangi kota, Songgon, Rogojampi, Srono, Muncar, Genteng hingga Pesanggaran.

Gempa yang berlangsung selama beberapa detik tersebut sempat membuat warga Banyuwangi panik, bahkan warga yang bermukim di wilayah pesisir selatan Banyuwangi berhamburan keluar rumah karena ketakutan. “Kami langsung lari keluar rumah mas, pas gempa terjadi”, ujar Mahmud warga pancer.

Namun, dampak dari gempa yang dirasakan warga Banyuwangi kemarin siang (9/6), tidak ada laporan korban atau kerusakan bangunan yang ditimbulkan.

Sementara itu Menurut prakirawan BMKG Banyuwangi, Yustoto Windiarto, getaran yang dirasakan sebagian warga Banyuwangi tersebut akibat dampak dari gempa yang terjadi di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Gempa tersebut berpusat pada kedalaman 10 kilometer bawah laut di 286 kilometer barat daya Sumbawa Barat atau 308 kilometer tenggara Klungkung, Bali. Sumber gempa berasal di jalur pertemuan lempeng tektonik antara Lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia.

Yustoto menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang khususnya wilayah pesisir selatan Banyuwangi. Sebab dari hasil monitoring BMKG, gempa yang terjadi tidak mendukung terjadinya perubahan dasar laut secara signifikan untuk dapat memicu terjadinya gelombang tsunami.

Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *