Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Annas saat melihat fasilitas pelayanan publik di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Kamis (9/6)

Lagi, Smart Kampung di Banyuwangi

Banyuwangi – Desa Sumber Beras, Kecamatan Muncar merupakan salah satu desa Smart Kampung di Banyuwangi. Seluruh pelayanan publik di desa ini sudah berbasis Teknologi Informasi (IT). Pengurusan surat administrasi warga pun menjadi lebih cepat dan efisien.

Siang itu, Kamis (9/6), Budi Sarwoko (43) salah satu warga Dusun Sumber Ayu, Kecamatan Muncar Budi Sarwoko (43) sedang mengantre di depan loket pelayanan. Dia sedang mengurus surat izin keterangan usaha.

“Saya ingin bisnis bebek. Hari ini saya urus surat izin keterangan usaha untuk pengajuan kredit bank. Awalnya saya kira butuh waktu lama, eh…ternyata cepat sekali. Gak sampai 15 menit sudah jadi,” ujar Budi bersemangat.

Pelayanan cepat yang dialami bukan hanya dalam hal pengurusan ijin usaha, saat mengurus surat domisili pun pelayanan yang diberikan Desa Sumber Ayu juga berlangsung singkat. Budi pun memuji pelayanan Smart Kampung di desanya ini. “Sudah dua kali urus surat administrasi di sini, semuanya cepat,” puji Budi.

Smart Kampung adalah program pengembangan desa yang digagas Pemkab Banyuwangi. Program ini digagas salah satunya untuk mendekatkan pelayanan publik hingga ke level desa. Setiap desa didesain memiliki kerangka program terintegrasi yang memadukan antara penggunaan TIK berbasis serat optik, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan ekonomi kreatif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan.

Seperti halnya Desa Sumber Ayu, bukan sekedar surat izin usaha, warga bisa mengurus surat administrasi lainnya.  Mulai dari pengajuan e-KTP, persyaratan pengajuan beasiswa, akta kelahiran, dan kartu keluarga.

IMGM6131“Semua pelayanan dilakukan lewat satu pintu dengan bantuan dua petugas di loket pelayanan yang pastinya sudah mahir IT. Bahkan kami telah membuka layanan malam hari setiap Senin dan Jumat dari pukul 18.00 – 21.00 WIB,” ujar Kepala Desa Sri Purnanik.

Selain menyuguhkan pelayanan prima, ruang pelayanan juga dibuat nyaman, layaknya kantor moderen. Di pojok kiri kantor dibuka perpustakaan mini ‘Sido Ngerti’, yang menjadi taman bacaan anak-anak.

Di sisi kirinya digunakan untuk ruangan staf dan dilengkapi dengan bilik-bilik untuk laktasi di belakang meja. Sementara itu, di ruangan sebelahnya digunakan untuk ruang mengurus e-village budgeting. Di sana juga terdapat ruang pendopo yang cukup luas dan sejuk dikelilingi taman gantung.

“Di pendopo balai desa juga digunakan untuk latihan tari siswa-siswa SD setiap pulang sekolah. Kalau ada yang mau memanfaatkan untuk kegiatan positif lainnya, kami sangat senang. Kalau mereka butuh kursi, LCD maupun peralatan yang lain, di sini kan sudah ada semua,” kata Sri Purnanik.

Smart Kampung ini juga menjadikan balai desa sebagai pusat aktifitas warga. Untuk menunjang hal tersebut, desa diwajibkan mengalokasikan belanja bandwidth di APBDes-nya. Layanan wi-fi gratis desa ini juga 24 jam nonstop.

“Yang menggunakan Wi-Fi ramainya malam hari. Ada saja warga yang datang ke sini. Ada pelajar mengakses internet untuk menambah wawasan, yang tak jarang ditemani orang tuanya yang juga mengakses internet,” ujar Nanik, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi pelayanan publik Smart Kampung Desa Sumber Ayu ini.

“Meski baru berjalan dua bulan, semuanya sudah siap. Tim IT nya sudah jalan. Disini ada dua kanal, pelayanan publik dan E-Village Budgetting  (EVB). Saya harap, desa yang belum menerapkan EVB bisa belajar di desa sekitar yang sudah menerapkan,” imbuh Bupati Azwar Anas.

Anas menargetkan, dalam sebulan ini seluruh desa di Banyuwangi sudah bertransformasi menjadi Smart Kampung. “Target kami, sebelum lebaran semua sudah selesai. Desa yang belum bertransformasi mulai bisa belajar ke Smart Kampung di sekitarnya. Jadi tidak perlu studi banding keluar kota,”pungkas nya.

Rendra Prasetyo 

About Rizki Restiawan

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *