Di Srono Hari Pertama Masuk Sekolah Diwarnai Dengan Lepas Sepatu

Srono – Senin pagi (18/7) sekitar pukul 06.30 WIB, Rani bersama teman yang lain bergegas pergi ke sekolah yang tak jauh dari tempat tinggalnya, sebab hari itu bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah.

Sudah menjadi kewajiban ketika hendak pergi ke sekolah seragam dan sepatu yang digunakan haruslah rapi dan bersih. Apalagi hari pertama masuk sekolah, yang pasti merupakan momen yang tak bisa untuk dilupakan.

Namun dihari pertama masuk sekolah, Rani, siswa SDN 6 Kebaman asal Dusun Kebaman, Desa Kebaman, Kecamatan Srono justru berangkat sekolah dengan menggunakan baju serta sepatu yang lusuh dan kotor. Hal tersebut lantaran saat berangkat sekolah mendadak hujan mengguyur dengan derasnya.

Saat hujan turun Rani dan teman yang lain sedang berada ditengah jalan dusun, lalu iya bergegas lari mencoba untuk berteduh dari guyuran hujan. Karena jalan yang dilalui penuh dengan genangan air, berlumpur dan berlubang, membuat Rani dan teman – temanya terpaksa melepas sepatu yang dipakainya agar tidak kotor. Namun hal itu teryata sia – sia, karena parahnya jalur yang dilalui membuat baju dan sepatu Rani terkena cipratan air yang  kotor.

Lantaran baju serta sepatu yang dipakai menjadi basah dan kotor karena akhirnya Rani bergegas pulang kerumah untuk menggantinya dengan seragam lama dan kembali pergi ke sekolah dengan terlambat.

Kondisi ini tentunya sangat disayangkan, mengingat para siswa dituntut harus disiplin dan tepat waktu saat masuk ke sekolah.

Warga sekitar sebenarnya sudah sering mengeluhkan kondisi jalan yang rusak ini kepada pemerintah desa setempat agar secepatnya dilakukan pembangunan, namun pihak desa hanya menjanjikan saja tanpa ada realisasi. Bahkan, menurut keterangan Mustaim, 40, setahun lalu jalan ini hampir saja memakan korban. “Karena terpeleset kepalanya bocor, untung saja langsung dibawa ke puskesmas,” ujarnya.

Kata Mustaim, kurang lebih sepanjang satu kilometer jalan yang berada di Dusun Kebaman ini bertahun – tahun kondisinya parah. Sepanjang jalan tersebut bergelombang dan berlubang, terlebih ketika hujan turun banyak genangan air dan ruas jalan menjadi berlumpur.

Sementara itu saat dikonfirmasi Radio Bintang Tenggara, Kepala Desa Kebaman, Adi Sucipto membenarkan dan mengakui kondisi jalan yang rusak tersebut. Menurutnya, pihak desa sudah mengupayakan pembangunan jalan di Dusun Kebaman itu dengan membahasnya di musrenbangdes 2016. “Memang yang belum dibangun di sisi barat, kalau yang timur tahun lalu sudah dibangun, ini kan proyek lanjutan jadi ditunggu saja” tegasnya.

Rizki Restiawan

 

About Rizki Restiawan

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *