Tertipu Oknum Garuda Jaya Motor, Belasan Orang Luruk Dealer

Srono – Sedikitnya ada sebelas orang nasabah dealer Garuda Jaya Motor Srono menuntut hak mereka atas tidak diberikanya buku kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB) pada saat waktu yang sudah ditentukan ke dealer Garuda Jaya Motor Genteng. Selasa (27/7)

Belasan orang tersebut merasa tertipu dengan apa yang dilakukan oleh oknum pegawai dealer garuda. Surat BPKB para konsumen tidak bisa diambil lantaran oleh dealer dianggap belum melunasi tanggungan kredit kendaraan.

“Saya beli tunai,malah diangap kredit,” keluh Rizal, 39, salah seorang konsumen asal Kecamatan Cluring yang tertipu.

Rizal mengaku membeli motor sejak Desember 2015 lalu, saat itu Rizal bertransaksi ditempat tinggalnya di Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring. Oleh Beny salah satu pegawai dealer dijanjikan akan menerima surat BPKB kendaraan empat bulan kemudian terhitung setelah transaksi penjualan. Tetapi hingga bulan Juli 2016 ini surat BPKB belum juga diberikan.

Karena kesal dan merasa tertipu, akhirnya Rizal mendatangi dealer Garuda Jaya Motor Srono untuk meminta kepastian kapan surat BPKB akan diberikan. Ketika sampai disana dirinya kaget ternyata sudah banyak orang yang juga meluruk dealer tersebut untuk meminta pertanggung jawaban. “Kami akan teruskan kasus ini kepada pihak kepolisian,” tukasnya.

Sementara itu menurut Muhammad Hatta, Manajer dealer Garuda Jaya Motor Genteng, dirinya mengaku tidak tahu menahu terkait kasus yang dilakukan oleh anak buahnya itu. Kata Hatta, untuk pembelian kendaraan bermotor memang harus melalui sejumlah prosedur agar motor dapat keluar dari dealer. Mulai dari Sales, Supervisor hingga Manajer harus tahu transaksi penjualanya.

“Kasus ini saya tidak tahu sama sekali, saya kaget tiba – tiba banyak warga datang ke sini, berarti selama ini saya juga ditipu,” ungkapnya.

Muhammad Hatta berjanji akan bertanggung jawab dan segera menyelesaikan kasus ini, namun pihaknya tidak berani kapan kepastian surat BPKB akan diberikan.

Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

Korban anak perempuan di bawah umur ditemukan meninggal dunia di area kebun di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Istimewa)

Kasus Dugaan Pembunuhan Anak Perempuan di Kalibaru Manis Langsung Ditangani Satreskrim Polresta Banyuwangi  yang Melakukan Olah TKP dan Investigasi

Seorang anak perempuan di bawah umur ditemukan meninggal dunia di area kebun di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru pada Rabu, 13 November 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *