Gambiran – Sebagai seorang menantu yang tinggal bersama mertuanya, sudah sepatutnya memperlakukan sang mertua dengan hormat, penuh kasih sayang dan menganggapnya sebagai orangtua sendiri.
Namun apa yang dilakukan oleh Rasmuji, 40, kepada mertuanya ini tidak menunjukkan etikad baik dari sifat menantu.
Karena menganggap sang mertua cerewet dan pikun, Rasmuji tega menganiaya Niran, 80, warga Dusun Sumberejo, RT 02 RW 01 Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran dengan memukulnya menggunakan sebuah bambu. Rabu (10/8) pagi.
Akibatnya Mbah Niran mengalami luka cukup serius dibagian kepala serta dada. Sebab oleh Rasmuji, mertuanya itu dipukuli menggunakan bambu berkali – kali.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Randi, 30, yang merupakan tetangga depan rumah korban. Saat ia akan berangkat bekerja, tiba tiba mendengar suara teriakan dari dalam rumah Mbah Niran. Karena khawatir, Randi pun langsung bergegas untuk menuju rumah Mbah Niran. “Saya mau berangkat kerja, kemudian denger suara orang teriak, saya langsung lari,” ujarnya.Melihat kondisi Mbah Niran yang penuh dengan luka, Randi pun langsung melaporkan kejadian ini kepada Kepolisian Sektor Gambiran. Kanit Sabhara, Ipda Nanang Wardana yang mendapat laporan tersebut langsung bergegas menuju lokasi kejadian. “Pelaku langsung kami bawa ke Mapolsek Gambiran untuk dimintai keterangan,” pungkasnya.
Rizki Restiawan