Salah satu kapal yang akan tampil dalam Festival Arung Kanal Decorative Boat

Pengen Lihat Perahu Pinisi? Ayo Datang Ke Banyuwangi

Bangorejo – Pengen lihat kapal besar warna warni berlayar di sungai, silahkan anda datang ke sungai Sampean yang berada di Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo pada 24-25 September 2016. Sebab di desa ini akan diadakan Festival Arung Kanal Decorative Boat.

Dalam festival tersebut, warga setempat dengan berkelompok berlomba membuat replika kapal. Mereka merangkai bambu, kayu, kertas dan bahan lainnya menjadi wujud kapal bak dilautan.

Menurut Camat Bangorejo, Drs. Hardiono, tradisi Arung Kanal ini sudah ada sejak tahun 60-an silam. Awalnya dulu hanya acara adu balap menggunakan batang pohon pisang saja. Tetapi seiring perkembangan zaman kegiatan ini menjadi ajang kreativitas.

“Alhamdulilah acara perahu hias saat ini sudah masuk agenda Banyuwangi Festival, meskipun dilaksanakan hanya dua tahun sekali,” kata Hardiono saat talkshow di studio Radio Bintang Tenggara, Rabu (21/9).

Sementara Ketua Panitia Arung Kanal, Syahman, mengatakan ada sebanyak 22 perahu hias yang akan dipertontonkan, rinciannya, 13 perahu besar dan 9 perahu kecil. Untuk menjaring warga agar ikut acara ini, pihak panitia menyiapkan hadiah menarik bagi peserta yang mampu merangkai kapal hias dengan baik model maupun ornamennya. “Bentuknya bervariasi, mulai dari Pinisi hingga Kapal Dewaruci milik TNI ada disini,” ungkapnya.

Sebelum hari H pelaksanaan festival ini, panitia menggelar ritual Balang Apem (lempar apem) ‘Arung Kanal’, yang diawali dengan berbagai macam kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Mulai dari lomba miniatur perahu hias, renang gembira, kirab drum band, pagelaran musik dan seni tradisional.

“Tujuan ritual Balang Apem ini sebagai bentuk puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, yang telah memberi ketentraman dan keamanan kepada seluruh masyarakat desa Kebondalem,” kata Syahman kepada radio bintang tenggara

Sugesti yang berkembang, jika mereka dapat menangkap dan memakan nikmatnya apem saat dilempar tersebut, maka sama artinya dengan mendapat berkah.

Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *