Gagahnya Gunung Raung terlihat dari atas Bukit Mondoleko

Bukit Mondoleko, Wisata Baru di Banyuwangi yang Bakalan Hits

Radiobintangtenggara, SONGGON – Tak berlebihan jika Banyuwangi disebut sebagai Kota Wisata, sebab di wilayah ini cukup banyak obyek wisata yang dimiliki. Mulai dari wisata Budaya, Seni, Kuliner hingga wisata Alam. Kali ini ada satu wisata baru di Banyuwangi yang sepertinya bakalan hits. Lokasinya ada di Dusun Krajan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon. Namanya Bukit Mondoleko.

Bukit ini berjarak kurang lebih sekitar 1,5 kilometer sebelah barat Kantor Desa Sragi atau lebih tepatnya di selatan lapangan Sragi.

Di atas Bukit Mondoleko ini terdapat sebuah jembatan bambu yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat. Dari sini, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam berupa pepohohan yang rindang dan hijaunya persawahan warga setempat, bahkan sebagian wilayah Kecamatan Songgon juga nampak begitu indah dari ketinggian ini.

Selain itu jika cuaca tidak mendung dan berkabut, dari atas Bukit Mondoleko ini para pengunjung dapat melihat dengan jelas deretan pegunungan Raung yang tertata rapi.

“Kami baru pertama kali ke tempat ini, tapi langsung terkesan dengan keindahan pemandangannya, sungguh menyejukkan mata,” kata Wendri Raya, salah seorang pengunjung.

Wendri, mengaku datang ke Bukit Mondoleko ini setelah melihat postingan foto dari media sosial. Dia, lantas mengajak kedua temannya untuk berwisata ke tempat ini.

Sawah dan hijaunya pepohonan dilhat dari atas Bukit Mondoleko

Untuk menuju ke puncak bukit, terlebih dahulu pengunjung harus melewati ladang persawahan dan menyebrangi sungai.

Setelah menyebrang dan melewati jembatan jangan lantas melanjutkan perjalanan terlebih dahulu, berhentilah sejenak dan sempatkan membaca papan penunjuk yang tertempel di pohon sudut persimpangan jalan.

Disitu ada dua opsi, ke Bukit Mondoleko dan wisata Gua. Jika pengujung ingin menuju ke Bukit Mondoleko maka ambil jalan yang lurus. Namun, jika pengujung memilih arah kanan berarti menuju ke sebuah Gua, yang konon menurut Ponidi, 55, warga setempat sekaligus pengelola wisata ini adalah Gua peninggalan Jepang.

“Kalau menurut cerita, gua itu peninggalan Jepang dan bisa tembus ke Pantai Grajagan sana, maka dari itu beberapa meter dari mulut gua kami beri pagar pembatas supaya pengunjung tidak masuk lebih dalam, karena berbahaya,” katanya kepada radiobintangtenggara, Minggu (12/2).

Pengunjung saat mendaki ke Gua Jepang

Selain itu, di puncak Bukit Mondoleko ini terdapat pohon Beringin besar yang di bawahnya ada kompleks makam keramat yang dipercaya warga adalah sesepuh yang membabat dan menyebarkan agama Islam di Desa Sragi ini, salah satunya adalah makam Mbah Mat Amin. Disebutkan Ponidi, beliau meninggal dunia pada tahun 1901.

Meski demikian, karena lokasinya berada di ketinggian, Ponidi mengingatkan untuk para pengunjung agar tetap waspada dan berhati – hati jika sedang berada di atas jembatan.

“Jangan terlalu ke tepi jembatan karena dikhawatirkan akan terpeleset dan jatuh,” pintanya.

Lantaran tergolong baru dan masih dalam tahap pembangunan, untuk masuk ke wisata ini tidak dikenakan tarif alias gratis. Hanya saja, lahan parkir yang masih seadanya mengharuskan para pengunjung untuk menitipkan kendaraannya kepada masyarakat setempat, itupun dengan biaya seikhlasnya.

Rizki Restiawan

About Rizki Restiawan

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

3 comments

  1. Boleh juga kalau wisata alam yg jauh dari polusi

  2. Ayo siapa yg mau kesana..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *