Repro.

Jelang Ramadhan, Pemkab dan Bulog Banyuwangi Gelar Gerakan Stabilisasi Pangan

Radiobintangtenggara.comBanyuwangi, Memasuki bulan Ramadhan 2017, Pemkab Banyuwangi bersama Bulog menggelar Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP). Sejumlah komoditas bahan pokok, mulai beras premium, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, bawang putih, hingga bawang merah akan dijual di bawah harga pasaran.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Selain menggelar GSP, pemkab juga memastikan stok pangan di Banyuwangi terjaga. Mulai dari beras, daging ayam, telur, daging sapi, hingga cabai dijamin ketersediannya di pasaran.

Sementara itu, Kepala Sub Divre Bulog Banyuwangi, R. Gunadharma, menambahkan GSP dilakukan serentak secara nasional selama dua pekan. Namun, imbuh dia, Banyuwangi mendahului menggelarnya sejak 17 Mei lalu. 

“Sejumlah komoditas yang dijual selama GSP, antara lain bawang putih dijual dengan harga yang variatif,” katanya.

Menurut Dharma, GSP akan dilakukan dengan membuka bazar tetap maupun bazar keliling menggunakan kendaraan khusus. Bazar tetap digelar setiap hari di tiga titik di Kecamatan Banyuwangi, yaitu di depan Gedung Juang, Pasar Blambangan dan Pasar Banyuwangi.

Lebih lanjut ia menambahkan, juga akan menggelar di tiga gudang Bulog di Rogojampi, Genteng dan Srono. Sementara untuk bazar keliling, akan digelar di lima titik secara bergantian.

“Pasar Rogojampi, Sempu, Gendoh, Singojuruh dan Genteng menjadi sasaran kami,” ujarnya.

Selain GSP, Banyuwangi juga akan menggelar fasilitasi pasar murah mulai tanggal 29 Mei hingga 22 Juni 2017. Tak hanya sembako, kegiatan ini juga menyediakan komoditas lain, mulai dari sirup, kue kaleng, pakaian jadi dan batik. kegiatan ini akan digelar di enam titik pada 6 kecamatan.

Diawali dari halaman parkir kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banyuwangi, dilanjutkan berturut-turut di pasar Rogojampi, pasar Srono, pasar Muncar, RTH Genteng, dan Balai Kecamatan Wongsorejo.

Hermawan

About Rima Indah

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *