Dari kiri Ketua PCNU Banyuwangi KH Masykur Ali, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Pengurus Pondok Pesantren Darussalam Blokagung KH Hisyam Syafa'at dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Menteri Sosial Khofifah Kunjungi Rumah Ketua PCNU Banyuwangi

Radiobintangtenggara.com, GENTENG – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa silaturahmi ke kediaman Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi, KH Masykur Ali, Minggu (11/6) malam.

Kedatangan Khofifah ke rumah ulama Banyuwangi ini, dalam rangka menyambung tali silaturahim antar sesama warga NU.

“Saya tadi di telepon Pak Kiai dan disuruh mampir ke rumahnya untuk buka bersama. Karena sudah ada janji jadi gak bisa ikut buka bareng. Tapi saya bilang akan kesini,” ujar Khofifah di kediaman KH Masykur Ali di Desa Jalen, Kecamatan Genteng.

Disinggung mengenai Pilgub Jatim, Khofifah tidak banyak berkomentar, dia mengatakan kedatangan ke Banyuwangi murni untuk menyerahkan bantuan sosial dan silaturahim kepada para Kiai.

“Silaturahim itu bisa dilakukan setiap waktu dan setiap saat, kalau berfikiran yang macem-macem ya jadinya beda lagi,” kilahnya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga didampingi oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, KH Hisyam Syafa’at dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Seperti diketahui, kedatangan Khofifah ke Banyuwangi untuk menyerahkan bantuan sosial non-tunai Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 350 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Kalibaru. Selain itu Mensos juga memberikan hadiah pada 10 siswa berprestasi anak dari penerima PKH.

“Bantuan diberikan kepada keluarga kurang mampu, juga untuk ibu hamil untuk perbaikan gizi dan bantuan untuk membiayai kebutuhan anak sekolah di keluarga kurang mampu,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Anas mengapresiasi kunjungan Mensos tersebut. Dikatakan dia, melengkapi program PKH, Banyuwangi juga mengembangkan program inovatif dalam mendukung pengentasan kemiskinan.

Anas mengatakan, jumlah penerima kartu PKH yang diserahkan Mensos sebanyak 350 penerima untuk pencairan tahap satu dan dua yang besarnya sebanyak Rp 1 juta per penerima manfaat.

“Total penerima manfaat PKH di Banyuwangi mencapai 38.208 KPM. Sedangkan jumlah bantuan selama setahun sebanyak Rp1.890.000 per penerima manfaat dengan periode pencairan empat kali,” pungkasnya.

About Rima Indah

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *