Dam kabianem

Akibat Pengaruh Miras, Pemuda Ini Tewas Saat Mandi di Sungai

Radiobintangtenggara.com, BANGOREJO – Dona Aprian (29) warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo ditemukan meninggal dunia setelah hanyut di sungai Dam Kabianem Kebondalem Bangiorejo, Minggu (2/7).

Dona, diketahui hanyut di sungai usai menenggak minuman keras bersama 20 orang temannya.

“Sebelum peristiwa tersebut terjadi, sekitar pukul 15.00 WIB, Dona dan 20 orang temannya mengadakan pesta miras di rumah salah satu temannya,” ujar IPDA Yaman Adinata, Kanit Reskrim Polsek Bangorejo saat dikonfirmasi Gatekeeper Bintang Tenggara.

Menurut Yaman, setelah melakukan pesta miras, sekitar pukul 21.45 WIB, korban mengajak teman-temanya untuk nongkrong di sekitar Dam Kabianem. Sesampainya di dam tersebut, korban tiba-tiba naik ke atas jembatan dam.

“Korban bilang kepada temannya kalau dia gerah dan ingin mandi di sungai,” jelas Yaman.

Dona yang masih dalam pengaruh minuman keras itupun tiba-tiba langsung melompat dari jembatan. Namun sesaat setelah menceburkan diri ke sungai, lanjut Yaman, korban terlihat membutuhkan pertolongan.

Seketika itu juga dua temannya yang bernama Ariangga dan Jaenuri melompat dari jembatan dan menceburkan diri ke sungai bermaksud ingin menolong korban. Namun saat dibantu oleh kedua temannya tersebut, korban malah mencoba untuk menenggelamkan kepala kedua temannya yang juga masih dalam pengaruh miras tersebut ke dalam air.

“Jadi korban ingin membenamkan kepala kedua temannya. Entah itu disengaja atau hanya bergurau, karena mereka sama-sama mabuk,” ungkap Yaman.

Hingga akhirnya, korban hanyut terbawa arus sungai sejauh 300 meter dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pukul 23.45 WIB dengan luka di bagian pelipis kanan kiri serta benjolan di bagian kepala.

“Korban ditemukan meninggal dunia, sedangkan dua orang temannya selamat,” tandasnya.

Sasi Yani

About Rima Indah

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *