Faisal Attamimi (32), Warga Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember dan Husni Lutfi Alif (32), warga Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember Saat di periksa di Polsek Kalipuro. (Foto. Hermawan)

Pembobol SMKN 1 Kalipuro Terungkap, Ini Kronologinya

Radiobintangtenggara.com, KALIPURO – Pembobol Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Kalipuro pada Senin 03 Juli 2017 akhirnya terungkap.

Pencuri yang menyatroni sekolah yang berlokasi di Jalan Denpasar No 17 X Lingkungan Tirtopuro, Kelurahan Kalipuro Kecamatan Kalipuro, ternyata berjumlah tiga orang.

Ketiganya dibekuk petugas di wilayah Jember. Identitas mereka, Faisal Attamimi (32), asli Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean, Surabaya yang kini tinggal di Jalan Rasamala No. B14 Perum Cluster  Baratan Permai II Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Husni Lutfi Alif (32), warga Jalan Kenanga III/149 Lingkungan Darwo Timur,  Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember dan Agus Hariyono (32), asal Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang.

Kapolsek Kalipuro AKP Supriyadi, mengatakan penangkapan terhadap ketiga pelaku, berlangsung pada Kamis 6 Juli 2017. Pengungkapan kasus itu berawal dari informasi yang dikantongi petugas terkait barang hasil kejahatan para pelaku ada di wilayah Jember.

“Tim Opsnal Polsek Kalipuro kemudian bergerak menuju Kota Suwar Suwir,” katanya.

Supriyadi menambahkan berdasarkan keterangan Ahmad Rifki Hakim (29),  petugas mendapat penjelasan bila barang yang hilang terdiri dari makanan ringan di etalase kantin, 5 komputer PC, plus 5 keyboard serta mouse-nya.

Menurutnya, ketiga pelaku memang beraksi di kantin sekolah. Ketiganya leluasa masuk ke dalam kantin karena dindingnya terbuat dari kalsibot yang mudah dijebol.

Pencurian, kata Supriyadi, lantas berkembang ke arah ruang laboratorium  melalui pintu belakang. Berbekal tangga bambu para pelaku memanjat tempok ruang laboratorium.

“Usai membuka genteng mereka  menuruni langit-langit menggunakan tali bendera milik sekolah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Supriyadi menjelaskan bahwa saat proses penyidikan kepolisian, ketiga pelaku tidak ada yang tercatat sebagai karyawan SMKN I Kalipuro. Ketiganya murni beraksi setelah mencari titik sasaran di wilayah Banyuwangi. 

HERMAWAN

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *