Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai curah hujan lebat hingga dua minggu mendatang.
Ikhwal itu disampaikan Prakirawan BMKG Banyuwangi, Dita Purnama Sari saat dikonfirmasi radiobintangtenggara.com, Senin (10/7).
“Curah hujan yang tinggi itu akibat adanya pergerakan gelombang atmosfer sepanjang khatulistiwa yang dikenal dengan Madden Julian Oscillation (MJO),” ujarnya.
Dita mengatakan, Fenomena MJO terjadi pada iklim tropis dan berakibat pada tingginya intensitas hujan dan suhu permukaan laut.
Selain memicu hujan lebat, lanjut Dita, fenomena MJO itu juga menyebabkan munculnya potensi petir dan angin kencang.
“Itu bisa terjadi jika ada peningkatan pertumbuhan awan Cummolonimbus (cb),” jelasnya.
Bahkan, fenomena MJO ini membuat tinggi gelombang laut perairan selatan Jawa berpotensi menjadi tinggi hingga mencapai 2,5 meter.
Untuk itu, masyarakat diminta waspada terutama yang berada di pesisir selatan Banyuwangi.
“Kami mengimbau kepada masyarakat supaya waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang bisa ditimbulkan seperti banjir, genangan air, pohon tumbang dan jalan licin,” imbau Dita Purnama Sari.
Rizki Restiawan