ADE BAYU INDRA/"PR" SEORANG warga berdiri menggunakan payung, saat hujan deras mengguyur, di Jalan PHH Mustopha, Kota Bandung, Rabu (27/1/2016).

BMKG : Dua Minggu ke Depan Hujan Masih Melanda Banyuwangi

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai curah hujan lebat hingga dua minggu mendatang.

Ikhwal itu disampaikan Prakirawan BMKG Banyuwangi, Dita Purnama Sari saat dikonfirmasi radiobintangtenggara.com, Senin (10/7).

“Curah hujan yang tinggi itu akibat adanya pergerakan gelombang atmosfer sepanjang khatulistiwa yang dikenal dengan Madden Julian Oscillation (MJO),” ujarnya.

Dita mengatakan, Fenomena MJO terjadi pada iklim tropis dan berakibat pada tingginya intensitas hujan dan suhu permukaan laut.

Selain memicu hujan lebat, lanjut Dita, fenomena MJO itu juga menyebabkan munculnya potensi petir dan angin kencang.

“Itu bisa terjadi jika ada peningkatan pertumbuhan awan Cummolonimbus (cb),” jelasnya.

Bahkan, fenomena MJO ini membuat tinggi gelombang laut perairan selatan Jawa berpotensi menjadi tinggi hingga mencapai 2,5 meter.

Untuk itu, masyarakat diminta waspada terutama yang berada di pesisir selatan Banyuwangi.

“Kami mengimbau kepada masyarakat supaya waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang bisa ditimbulkan seperti banjir, genangan air, pohon tumbang dan jalan licin,” imbau Dita Purnama Sari.

Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *