Asisten II Pemkab Jember Edy Budi Susilo saat wawancara dengan radiobintangtenggara.com, Jum'at, (13/07).

Terkenal Sebagai Wilayah Agraris, Pertumbuhan Sektor Pertanian di Jember Relatif Rendah

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Meski menjadi penyumbang terbesar dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jember. Ironisnya pertumbuhan ekonomi sektor pertanian dikabupaten dilaporkan tidak berkembang signifikan.

Demikian disampaikan Asisten II Pemkab Jember Edy Budi Susilo. Jum’at, (14/07). Menurut Edy,  sumbangsih sektor pertanian dan perkebunan dalam PDRB tahun 2016  adalah yang tersebesar, yakni 30,25 persen dari total nilai PDRB Kabupaten Jember yang mencapai Rp 62.470,05 Milyar.

Meski demikian, lanjut Edy, harus diakui jika sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian bagi mayoritas masyarakat Kabupaten Jember, pertumbuhannya relatif rendah  hanya berkisar 3,9 persen.

“Hal ini tampak dari data yang kami himpun beberapa tahun terakhir,” katanya.

Baca Juga. Anomali Cuaca, Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jember

Lebih lanjut, ia menerangkan, terkait strategi Pemkab Jember untuk menanggukangi permasalahan itu. Kedepan, pihaknya akan berupaya untuk mendorong dan memfasilitasi sektor tersebut.

Agar bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi  Kabupaten Jember.  Jika pertumbuhan sektor pertanian di Jember semakin tinggi  maka dampaknya bisa dirasakan secara langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

“Sehingga taraf hidup petani di Jember akan meningkat,” ujarnya.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Ke Banyuwangi, Presiden Jokowi: BLT El Nino Untuk Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

BINTANG TENGGARA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Rabu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *