Sepeda Motor Korban Kecelakaan Tungga di Dusun Sukomukti Desa kebaman Kecamatan Srono sesaat setelah kecelakaan terjadi. (Foto. Riski Restiawan)

Kecelakaan Frontal di Srono Telan Korban Jiwa, Berikut Kronologinya

Radiobintangtenggara.com, SRONO – Sebuah kecelakaan tunggal yang terjadi di tikungan jalan raya Pekulo-Sukomukti, Dusun Sukomukti, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Selasa (8/8) sekira pukul 06.15 WIB menyimpan duka yang mendalam.

Sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna biru nopol DK 4564 VW hancur tak berbentuk menabrak pohon asem hingga menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kanit Lantas Polsek Muncar, IPTU Kateno yang mendapat laporan itu langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), ia menagtakan korban bernama Sulikah (30) warga Kampung Secawan, Desa Kebaman, Kecamatan Srono.

Baca Juga. Kecelakaan Karambol di Siliragung, Satu Pengendara Meningga

Menurut keterangan sejumlah saksi, kata Kateno,  kecelakaan bermula saat korban melaju dari arah Pekulo dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi kejadian, korban berniat menghindari pengendara sepeda motor lain.

Kondisi Korban Kecelakaan Tunggal di Kawasan Dusun Sukomukti Desa kebaman Kecamatan Srono, Selasa, (08/08). (Foto. Riski Restiawan)
Kondisi Korban Kecelakaan Tunggal di Kawasan Dusun Sukomukti Desa kebaman Kecamatan Srono, Selasa, (08/08). (Foto. Riski Restiawan)

Namun, karena kondisi jalan yang menikung dan kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, kecelakaan pun tak terhindarkan.

“Korban langsung menabrak pohon asem yang berada di timur tikungan tersebut,” ujarnya.

Kateno menambahkan, pasca kejadian tabrakan korban terpental dan terjatuh dari kendaraan hingga kepalanya membentur aspal jalanan yang mengakibatkan luka serius.

Baca Juga. Ikuti Touring, Pria Asal Pasuruan Meninggal di Jalan Raya Genteng

Menurut Kateno, ketidak terpakaiannya helm oleh korban, berdampak fatal pada kepala korban hingga mengalami perlukaan di bagian belakang hingga menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Selanjutnya jenasah korban dibawa oleh mobil polisi untuk dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan,” katanya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya berpesan bagi pengendara sepeda motor. Jika sudah berada di jalan raya, siapapun itu wajib hukumnya memakai helm.

Lebih lanjut Kateno menjelaskan seberapa dekat jaraknya, pemakaian helm harus menjadi atensi bagi pengendara. Hal itu guna mengantisipasi luka serius di bagian kepala saat terjadi kecelakaan.

RISKI RESTIAWAN

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *