Eko Suyoko (Paling Kanan) berfoto bersama saat singgah di Radio Bintang Tenggara Banyuwangi, di sela-sela misinya bersepeda keliling Indonesia untuk mengairahkan semangat literasi kaum muda. Kamis (03/08). (Foto. Rendra)

Kisah Luar Biasa Eko Suyoko dan Ontel Pustakanya

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Rela hati meninggalkan keluarga dan pekerjaan sebagai tukang keliling air galon di Sidoarjo, Eko Suyoko (37) warga kota udang Sidoarjo Jawa Timur, nekat keliling Indonesia dengan mengunakan sepeda ontel, demi mewujudkan impianya mengkampanyekan minat baca pada anak di seluruh Indonesia.

Kampanye keliling Indonesia itu ia lakukan karena merasa prihatin atas minat baca anak anak zaman sekarang yang sudah beralih ke permainan modern dalam hal ini adalah gawai.

Indonesia sendiri kini berada di urutan ke 67 dari 68 dunia tingkat minat baca anak. Hal itulah yang memantik rasa keprihatinan Eko Suyoko, untuk tergerak hatinya mengkampanyekan minat baca anak di indonesia agar tumbuh kembali.

“Buku adalah jendela dunia, dengan buku kita bisa mengguncang dunia,” katanya saat singgah di Studio Radio Bintang Tenggara Banyuwangi. Kamis (03/08).

Baca Juga. Kesehatan Menurun, Satu Calon Jamaah Haji Asal Purwoharjo di Rujuk Ke Rumah Sakit

Menurut Eko Suyoko, ia sangat senang karena bisa menyampaikan langsung maksud dan tujuan dari berkeliling Indonesia melalui siaran Radio.

Ia menjelaskan awal keberangkatannya pada hari Rabu 26 Juli 2017 dari Kabupaten Sidoarjo, menuju ke timur melewati kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember , Banyuwangi berlanjut ke Bali Sumbawa Flores, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Jakarta dan kembali akan berahir di Sidoarjo.

Berbekal 90 eksemplar buku bacaan, lanjut Eko, ia meletakan di tempatkan gerobak sepeda ontel miliknya. Tanpa kenal lelah dia terus mengayuh sepedanya meski peluh keringat mengalir deras dari ujung dahinya.

Baca Juga. Perpisahan KKN Mahasiswa Untag Banyuwangi, Diwarnai Isak Tangis Warga

Lebih lanjut ia menjelaskan dengan apa yang dilakukannya, banyak pengalaman hidup yang belum pernah ia rasalah yang dapat menjadi bekalnya kedepan.

“Salah satunya perjumpaan dengan orang baru di setiap kota yang di singgahi menjadi pengalaman yang berarti,” ujarnya.

RENDRA PRASETYO

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *