Rektor Universitas Jember, Muhammad Hasan saat ditemui radiobintangtenggara.com terkait informasi pembukaan Kampus II Unej di Bondowoso. Rabu, (16/08)

Rektor Unej Optimis Keberadaan Kampus II di Bondowoso Miliki Masa Depan Cerah

Radiobintangtenggara.com, BONDOWOSO – Rektor Universitas Jember  Muhammad Hasan optimis keberadaan Kampus II Universitas Jember (Unej) di Bondowoso memiliki prospeksi yang baik ke depan.

Sistem perkuliahan yang dibangun di Kampus II tidak ada bedanya dengan kampus Unej di Jember. Apalagi, kampus Unej Jember sudah saatnya untuk melakukan pengembangan kampus.

Rektor Universitas Jember, Muhammad Hasan saat ditemui radiobintangtenggara.com mengatakan, pihaknya melihat perkembangan kampus untuk jangka panjang. Kampus Unej di jember sendiri berdiri dilahan seluas 90 hektar sudah penuh.

“Pihaknya hingga mempunyai strategi melakukan pembangunan keatas, tidak menyamping,” katanya.

Baca Juga. Indeks Ketimpangan Agregat di Bondowoso Tercatat Menurun

Ia berharap, keberadaan Kampus II Unej mampu menjadi bagian dari akses pendidikan bagi anak-anak lulusan SMA sederajat yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi negeri, khususnya bagi yang berdomisili di Bondowoso.

Hasan menambahkan, ada tiga fakultas dengan enam prodi yang dibuka tahun 2017, diantaranya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Ekonomi Syariah dan Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta Fakultas Pertanian, Prodi Agribisnis dan Ilmu Pertanian Perkebunan.

Tahun depan, kata Hasan, Unej akan mempersiapkan Prodi Ilmu Gizi dan Peternakan yang merupakan prodi pengembangan, sehingga total prodi Kampus II  Unej di Bondowoso menjadi delapan prodi.

Hasan menuturkankan, ada kebimbangan atau kekhawatiran bagi para orang tua ataupun calon mahasiswa yang akan melangsungkan perkuliahan di Kampus II Unej Bondowoso.

Baca Juga. Tari Molong Kopi, Lestarikan dan Kenalkan Tari Tradisional Sejak Dini

Namun pihaknya optimis kehawatiran tersebut akan segera terjawab setelah mengetahui sistem perkuliahan yang dibangun di Bondowoso tidak ada bedanya sedikitpun dengan sistem perkuliahan di Unej Jember.

“Seluruh aspek dalam pengajaran sama persis, hanya letak kampus yang mebedakan,” ujarnya.

Lebih lanjut Hasan menjelaskan dari 243 mahasiswa baru, 71 persen diantaranya berasal dari Bondowoso, selebihnya dari Jember, Situbondo, Banyuwangi, dan beberapa kabupaten, kota di Jawa Timur. Keseluruhannya lulus seleksi bersama masuk perguruan tinggi se-Besuki Raya (SBMPTBR).

Seleksi itu juga bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri serta Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada di wilayah eks Karesidenan Besuki.

MUHAMMAD ANSORI

 

About Fareh Hariyanto

Check Also

Ke Banyuwangi, Presiden Jokowi: BLT El Nino Untuk Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

BINTANG TENGGARA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Rabu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *