Eko Doso : Rumah Sakit di Mekah Dekat Dimata Jauh Dikaki

Eko Doso Supranoto Hadi, Paramedis JCH Banyuwangi Kloter 35 mengatakan, guna menjaga kesehatan jamaah, Tim medis dari Kloter 35 selalu mengadakan pengcekan kondisi kesehatan setelah jamaah sampai di kamar hotel setelah pulang dari ibadah di Masjidil Haram.

Baca Juga. Terkena Hipertensi, Seorang Jamaah Haji dari Banyuwangi Meninggal

Beberapa JCH Banyuwangi, kata Eko, banyak yang mengluh flu, batuk dan pilek karena perubahan suhu yang cukup drasti saat berada di Tanah Suci Mekah. Pun begitu, ketersediaan obat di Mekah cukup melimpah untuk mendukung kesehatan fisik jamaah.

Eko menambahkan, lokasi rumah sakit yang berada didekat hotel JCH Banyuwangi tepat di Sektor VI mekah cikup jauh dari jangkauan karena jalan harus memutar. Mengingat didepan hotel JCH Banyuwangi adalah jalur satu arah.

“Jadi rumah sakit itu jaraknya dekat dimata jauh dikaki,” katanya.

Baca Juga. Dua Pekan Jelang Masa Puncak Pelaksanaan Haji, Kota Mekah Mulai Padat Jamaah Haji

Sementara itu, beberapa orang dari Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Banyuwangi, juga sudah melakukan pengamatan di sekitar Arofah. Hal itu dilakukan guna menentukan tempat JCH Banyuwangi saat Wukuf di Arofah yang pelaksanaanya menjelang Idul Adha.

Terkait kondisi Mekah saat ini kian padat, bahkan beberapa JCH Banyuwangi mengaku kesulitan untuk dapat menyetuh Ka’bah karena kepadatan yang terjadi. Berdasarkan informasi, pada puncaknya nanti tercatat akan ada 2,1 juta jamaah dari seluruh penjuru dunia.

(Rbt/Far)