Suasana Diskusi membahas manfaat IMF-WB Annual Meeting 2018 guna mendorong Perekonomian Nasional dengan menghadirkan sejumlah narasumber. Kamis, (24/08). (Foto Yulius Mrtoni)

Diskusi manfaat IMF-WB Dorong Perekonomian Nasional

Radiobintangtenggara.com, NUSA DUA – Diskusi membahas manfaat IMF-WB Annual Meeting 2018 guna mendorong Perekonomian Nasional dengan menghadirkan sejumlah narasumber. Kamis, (24/08).
Beberapa narasumber seperti Sugeng Bahagijo direktur Eksekutif INFID yang juga memimpin sebuah program penelitian advokasi mengenai ketidaksetaraan dan juga penasihat kebijakan Kementerian Kesejahteraan Sosial Indonesia.
Ia mengatakan hal itu merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperoleh kepercayaan dunia sehingga perlu mendapat dukungan semua pihak. Kata dia sebagai tuan rumah Indonesia harus mempersiapkan diri seperti kesiapan sumber daya manusia.
lebih lanjut sugeng mengatakan hingga tahun 2030 Indonesia memerlukan 60 juta tenaga terampil dan tambahan empat juta tenaga terampil dan semi terampil per tahun.
“Estimasi sekarang pekerjaan ada tapi tidak bisa diisi oleh tenaga kerja yang ada”, ujarnya.
Menurut Sugeng, Annual Meeting IMF-WB merupakan agenda yang dapat membuat Indonesia semakin lebih diperhatikan dunia internasional.
“Intinya dari pertemuan IMF-WB bukan untuk mempengaruhi kita tetapi bagaimana membantu Indonesia untuk lebih maju saat ini  Indonesia menempati posisi ke empat peluang investasi “, ujarnya.
Sementara itu Joshua Pardede pengamat ekonomi dari Bank Permata mengatakan sektor pariwisata juga menyerap tenaga kerja dan meningkatkan investasi.
Semakin banyaknya even, kata Pardede, akan membuka peluang investasi di negara berkembang yang di nilai masih menarik bagi para investor.
“Banyaknya even juga akan menghidupkan sektor UMKM yang ada”, imbuhnya.
Sementara itu Ida Bagus Agung Partha Adyana selaku ketua GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) Bali mengatakan sangat bersyukur sekali kegiatan itu dilakukan di Bali dan menjadi ajang promosi gratis bagi pariwisata di Bali.
Menurut Ida, hingga kini wisatawan dari Rusia kembali meningkat kemudian turis dari Timur Tengah mengalami kenaikan kunjungan setelah kedatangan raja Salman dan turis dari China merupakan penyumbang turis terbanyak setelah Australia.
Annual Meeting IMF-WB itu, lanjut Ida dipastikan akan menambah jumlah kinjungan pariwisata ke Bali.
“Dengan dihadiri 15.000 peserta dari 189 negara anggota World Bank diperkirakan akan bisa menghabiskan 1,8 Triliun perhari”, ujarnya.
Kedepan akan ada sejumlah paket yang ditawarkan seperti paket Obama yaitu paket kunjungan seperti yang dilakukan manatan Presiden Amerika ke Bali lalu dan paket Raja Salman yaitu mengunjungi tempat wisata yang dilakukan oleh raja Salman selama di Bali.
YULIUS MARTONI

About Fareh Hariyanto

Check Also

Bupati Anas Tinjau Seleksi Pegawai Pemerintahan

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau pekerja kontrak pemerintah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *