Sindikat kejahatan spesialis anjungan tunai mandiri (ATM) diungkap jajaran Polsek Kalipuro. Selasa, (29/08) (Foto. Repro)

Polsek Kalipuro, Ungkap Sindikat Pembobol ATM

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Sindikat kejahatan spesialis anjungan tunai mandiri (ATM) diungkap jajaran Polsek Kalipuro. Satu dari tiga pelaku berhasil ditangkap. Kasus ini, Selasa (29/8/2017) sore, dirilis oleh Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto kepada para pewarta.

Ahmad Rahman (24), merupakan satu-satunya pelaku kejahatan spesialis ATM yang berhasil diamankan. Lelaki asli Desa Bedeg Blambangan, Kecamatan Buay Rujung, Kabupaten Ogan Kemiring Ulu (OKU), Propinsi Sumatera Selatan ini beraksi tidak sendiri.

Ada dua nama lain, RN (21) dan PN (25), sesama asal Palembang yang turut menjalankan aksi. Sayang dua nama yang diinisialkan tersebut masih buron pasca kabur setelah melakukan kejahatan.

Dijelaskan AKBP Agus Yulianto, Ahmad Rahman dalam sindikat membobol ATM berperan sebagai pengawas lapangan plus pembantu warga yang kartu ATM-nya tersangkut di mesin anjungan tunai mandiri.

“Sedangkan RN dan PN berperan memasang stiker call center palsu yang seolah-olah dipasang pihak bank,” katanya.

Agus menambahkan, ketiganya beraksi di wilayah timur Jawa berawal dari Bogor. Dari Kota Hujan itu, ketiganya naik pesawat turun di Surabaya.

Perjalanan berlanjut menuju Kota Jember. Di sini, ketiganya membeli dua unit sepeda motor Yamaha Mio yang kemudian digunakan untuk alat kejahatan.

Lokasi aksi pertama ATM di sebuah SPBU di salah satu Kota Suwar Suwir. Modusnya, RN, PN dan Ahmad Rahman mendatangi ATM BNI yang hendak dijadikan target.

“Saat situasi sepi, RN dan PN masuk ke bilik ATM untuk memasang stiker call center serta memasang plastik mika menggunakan gergaji besi,” ujarnya.

Agus menambahkan, dari Jember, aksi terus diperluas hingga Banyuwangi. ATM BNI di wilayah Rogojampi kali ini dijadikan sasaran. Modusnya sama seperti yang dijalankan di wilayah Kota Suwar Suwir.

Di sini modus kejahatan yang digelar ketiga pelaku menuai hasil. Seorang korban tanpa sadar mengikuti petunjuk tersangka seraya memberikan nomer PIN ATM-nya.

“Pasca korban pergi kartu ATM yang tertinggal ditarik dan dioperasikan ulang oleh pelaku,” katanya.

Kedok itu terungkap ketika para pelaku beraksi di ATM BNI yang ada di Hotel Mirah Kecamatan Kalipuro. Semula RN dan PN sukses memasang alat pengganjal kartu ATM calon korban.

Sialnya, tersangka Ahmad Rahman yang hendak menarik kartu ATM korban yang tersangkut di mesin penarikan dicurigai karyawan Bank BNI dan petugas keamanan hotel.

HERMAWAN

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *