Radiobintangtenggara.com, MEKAH – Puncak rangkaian ibadah haji di Mina Arab Saudi membuat Gelombang kedatangan jemaah calon haji dari seluruh dunia sudah memenuhi Kota Mekah, Arab Saudi.
Termasuk jemaah dari Banyuwangi. Kondisi tersebut membuat suasanan di Mina semakin padat oleh Jemaah Calon Haji yang akan melaksanakan lempar jumrah.
Hal tersebut berakibat tidak sedikit jemaah asal Banyuwangi yang tersesat saat akan pulang ke tenda usai melakukan lempar jumrah.
Petugas Medis dari Kloter 36 Eko Doso Supranoto Hadi pun sibuk membantu beberapa rombongan jemaah Banyuwangi yang mengaku salah satu dari temannya terlepas dari rombongannya.
Menurut Eko, Tak hanya jemaah asal Banyuwangi, rombongan jemaah asal daerah lain di Indonesia pun juga banyak yang mengalami hal yang sama.
“Namun, setelah berkoordinasi dengan petugas lainnya serta dibantu anggota rombongan, akhirnya jemaah yang sempat tersesat itu ditemukan,” katanya.
Terkait pengamanan, Eko menjelaskan keamanan di kawasan mina juga melibatkan seluruh unsur baik dari kepolisan dari Kerajaan Arab Saudi ataupun beberapa relawan TNI yang sengaja didatangkan khusus dari Indonesia guna membantu mobilitas Jamaah asal tanah air yang membutuhkan bantuan disana.
Selain itu guna memudahkan para jamaah, pihak penyelenggara haji juga sudah memberikan tanda khusu pada tenda-tenda Jamaah haji asal Indonesia.
Lebih lanjut Eko menambahkan, Kepadatan di Mina biasanya dimulai saat menjelang Magrib dan setelah Subuh. Waktu tersebut dipilih oleh mayoritas jemaah karena pada siang hari cuaca di Kota Mekah bisa mencapai suhu yang cukup tinggi.
“Beberapa hari lalu bahkan suhu sempat mencapai 49 derajat Celcius,” ujarnya.
Berdasasarkan data, Direncanakan JCH asal Pulang ke tanah air sekitar 19 September 2017 mendatang.
FAREH YUSUF