Radiobintangtenggara.com, BONDOWOSO – Penerapan teknologi dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso untuk memacu program-program pemerintah serta pemberrdayaan petani lokal. Selasin itu peningkatan produktivitas sektor pertanian juga menjadi pondasi penerapan teknologi itu.
Sebagai langkah awal, Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso melalkukan menerapkan teknologi pertanian di lahan seluas 2 hektar, di Desa Lojajar Kecamatan Tenggarang dengan melakukan pameran guna mendukung program itu.
Tak kurang sekitar 215 varietas tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan peternakan yang didisplay dalam acara gelar teknologi tersebut.
Kepala Dinas Pertanain Kabupaten Bondowoso, Munandar, mengatakan, gelaran teknologi dilakukan untuk memacu program-program dinas pertanian serta memberdayakan petani lokal. Menurutnya, banyak petani yang masih belum memahami teknologi baru untuk memaksimalkan hasil panennya, maupun ternaknya.
“Kami berharap dengan melalui gelar teknologi itu pihaknya ingin mengenalkan teknologi baru yang representatif bagi petani,” katanya.
Lebih lanjut Munandar menjelaskan beberapa contoh varietas tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan peternakan yang didisplay pada gelar teknologi yang berlangsung selama enam bulan itu ada banyak jenis.
Tanaman pangan, ada jenis padi Ciherang yang tahan hama penyakit dan memiliki produktivitas tinggi berkisar 7 ton padi kering sawah perhektarnya.
“Lalu tanaman holtikultura ada tanaman bawang merah yang bisa ditanam di dataran tinggi maupun rendah melalui biji bukan umbi,” ujarnya.
Sedangkan untuk perkebunan ada teknologi pengolahan lahan secara mekanisasi dengan menggunakan cultivator saat membuat gundutan tanah dengan model gundutan dream land dan konvensional.
Sementara itu untuk display bidang peternakan, pihaknya menampilkan tentang hijauan makanan ternak menggunakan silase hasil fermentasi dari rumput hijau dan jerami. Selain HMT, juga ada bidang kesehatan hewan dengan memberikan pelayanan kesehatan ternak.
MUHAMMAD ANSORI