Radiobintangtenggara.com, BONDOWOSO – Setidaknya sudah ada 46 desa yang mengalami kekeringan. Jika dalam dua bulan ke depan belum ada hujan, dapat dipastikan mayoritas warga Bondowoso akan kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan hidupnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bondowoso, Kukuh Triatmoko, mengatakan, pihaknya mengeluarkan satus darurat kekeringan, karena banyak warga desa yang kesulitan mendapatkan air bersih.
“Akibat kemarau panjang, sumber mata air mulai mengecil, sehingga pasokan air bersih dari alam berkurang,” katanya.
46 desa di 16 kecamatan yang dilanda kekeringan adalah Kecamatan Wringin, Tegalampel, Bhinakal, Botolinggo, Taman Krocok, Prajekan dan Cermee. Kekeringan itu bisa diatasi, apabila seluruh stakeholder bahu membahu mengatasinya.
Menurut Kukuh, jumlah debit air bersih itu juga bisa diatasi dengan berbagai cara. Misalnya dengan melakukan penghijauan, semua pihak harus bekerja sama, tidak dilimpahkan kepada BPBD saja.
“BPBD hanya bertugas dalam penanggulangan bencana, mencegahnya merupakan tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Kukuh menambahkan, BPBD sudah menyiapkan tempat penampungan air bersih di 40 titik untuk daerah yang mengalami kekeringan. Oleh karena itu BPBD berkoordinasi dengan PDAM agar segera bisa dilakukan pendistribusian air bersih kepada desa yang membutuhkan.
MUHAMMAD ANSORI