Radiobintangtenggara.com, SRONO – Kawanan Perampok yang diperkirakan berjumlah lima orang menyatroni sabuah toko yang berada di Kepundungan Srono Banyuwangi.
Kejadian itu terjadi pada Selasa (12/9) malam saat warga tengah menyaksikan penggung hiburan kesenian janger yang letaknya tak jauh dari lokasi perampokan. Menurut keterangan sejumlah warga, kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB.
Doni salah satu warga yang melintas dilokasi mengatakan, perampokan yang terjadi di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono sempat dikejar oleh petugas kepolisian di kawasan persawahan Melik Parijatah Wetan Kecamatan Srono.
Baca Juga. Dispenda Jatim dan Unit Lantas Polsek Genteng Gelar Razia Kendaraan
Menurut Doni, setelah merampok, pelaku kepergok warga setempat, karena terdesak para perampok tersebut melarikan diri ke persawahan.
“Hingga terjadi aksi kejar-kejaran yang berujuk pada penembakan salah seorang pelaku,” katanya.
Hal yang sama juga disampaika Achmad warga Blimbingsari Banyuwangi yang melintas di Kepundungan Srono, lokasi yang diduga dijadikan tempat persembunyian para perampok.
Menurut Achmad, dari lokasi itu ditemukan sepasang sandal yang diduga milik pelaku. Informasi dari warga sekitar menyebut, di lokasi tersebut, pelaku ditemukan terkapar karena terkena ledakan yang diduga dari bom molotov buatan perampok itu sendiri.
“Beberapa warga banyak yang berkerumun dilokasi ini,” ujarnya.
Baca Juga. Jamaah Haji Banyuwangi Beri Warna Tersendiri di Arab Saudi
Sementara itu, ditemui ditempat berbeda, Sugiyo salah satu dokter di RSUD Genteng mengatakan, pelaku yang dirawat di RSUD Genteng berjumlah dua orang.
Menurut Sugio, pelaku pertama terdapat luka tembak di paha dan pinggang, bahkan ada peluru bersarang di perut.
Sementara pelaku kedua mengalami luka yang lumayan parah di bagian wajah dan tangan kiri yang diduga diakibatkan ledakan dari bom molotov.
“Keduanya kini dalam perawatan intensif tim di UGD RSUD Genteng,” pungkasnya.
RIZKI RESTIAWAN