Warga Bersiap Mengungsi, mengingat meningkatnya aktifitas Gunung Agung di Karang Asem Bali. Senin, (18/09). (Foto. Yulius Martoni)

Aktivitas Meningkat, Warga Sekitar Gunung Agung Rasakan Hujan Abu Tipis

Radiobintangtenggara.com, BALI – Peningkatan Status Aktivitas Gunung Agung dari status waspada ke Level  siaga terhitung mulai Senin Malam, (18/09). Usai gempa pukul 19.00 WITA terlihat percikan api dan teramati asap di kawah utama maksimum 50 meter dari kawah puncak.

Kepala BPBD Bali, Dewa Made Indra mengatakan pihaknya akan bekerja maksimal jika terjadi hal yang tidak diinginkan.  Pihaknya menyampaikan bagi warga yang ada disekitar lereng agar mengikuti arahan dari pemerintah dan pihak terkait yang menangani masalah gunung tersebut.

“Sesuai dengan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Agung saat ini,” katanya.

Baca Juga. Gunung Agung Waspada, Pendaki dan Wisatawan Dilarang Mendaki

Indra meminta warga di sekitar gunung Agung tidak beraktivitas dalam radius enam kilometer dari kawah puncak. Selain itu, perluasan sektoral dari arah utara, selatan, barat daya dengan radius 7,5 kilometer.

Berdasarkan informasi, sejumlah warga sebelumnya sudah bersiap untuk mengungsi dengan dilakukan penarikan dana dari LPD dan menjual ternak warga. Beberapa warga sempat merasakan hujan abu tipis sudah terjadi diantaranya di Pempatan Kecamatan Rendang dan Desa Sebudi Kecamatan Selat.

Sementara itu warga yang mengunsi malam ini ke desa Menanga, Rendang berasal dari masyarakt disekitar Pura Besakih. Tak lupa Polres Klungkung telah didatangi masyarakat dari Banjar Lebih Desa Sebudi Kecamatan Selat Kabupaten Klungkung yang berjumlah 35 orang untuk mengungsi akibat gempa yg ditimbulkan reaksi Gunung agung. Sementra di tampung di 2 tempat  asrama tingkat dan di gedung serbaguna  rusunawa .

 YULIUS MARTONI

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *