Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat mengunjungi Pos Pantau Gunung Agung di Karang Asem Bali yang kondisinya dinaikan ke Level Waspada. (Foto. Yulius Martoni)

Cegah Potensi Koraban Jiwa, Pemprov Bali Siapkan Titik Evakuasi

Radiobintangtenggara.com, BALI – Pemerintah Daerah segera mengevakuasi warga yang berada di radius kawasan rawan bencana ke posko pengungsian karena peningkatan aktifitas Gunung Agung di Karangasem Bali.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengatakan setelah berkoordinasi dengan Pos Pemantauan Gunung Agung di Kecamatan Rendang maka warga yang berada di radius 6 – 7,5 KM dari puncak Gunung Agung akan dievakusi. Menurut Pastika evakusi diutamakan kepada kelompok rentan seperti orang tua, orang sakit,  balita dan orang cacat.

“Kita tidak bisa mencegah bagaiman supaya tidak meletus, tidak bisa. Tapi kita bisa bagaimana mengurangi korban baik korban jiwa maupun korban harta,” katanya.

Baca Juga. Polresta Denpasar Ungkap Pelaku Pembunuhan Warga Jepang di Bali

Pastika menambahkan, pihaknya meminta masyarakat mengikuti petunjuk yang ditetapkan pemerintah setempat jikadiminta untuk mengungsi harus mengungsi. Ia mengaku sudah menyiapkan tempat untuk menitipkan mobil, motor, ternak dan uang milik warga. Pastika juga berkordinasi dan meminta Kapolres untuk menjaga tempat warga.

Lebiha jauh Pastika menjelaskan terkait kendala evakuai adalah banyak warga yang tidak mau pergi dari rumah. Namun ia akan berusaha untuk meyakinkan warga aga mengungsi sejenak. Selain itu pemerintah juga akan memperhatikan masalah kesehatan, makanan dan anak sekolah yang akan diperhatikan oleh manajemen evakuasi bencana.

Ia berharap petugas bisa tegas dalam evakuasi baik kepada para wisatawan yang ingin memasuki kawasan Gunung Agung. Baik kepada orang asing maupun warga lokal.

“Semoga warga bisa mentaati peraturan dari pemerintah ini,” katanya.

Baca Juga. Gunung Agung Waspada, Pendaki dan Wisatawan Dilarang Mendaki

Semantara itu Dewa Made Indra Kepala BPBD Denpasar mengatakan ada di kawasan rawan bencana tiga ada 49.500 penduduk yang harus dievakusi. Pemerintah akhirnya memprioritaskan evakuasi pada kelompok rentan.

“Ada enam titik tempat evakuasi dengan menyiapkan tenda-tenda serta memanfatkan bale banjar,” katanya.

Sejumlah Desa yang paling beresiko itu diantaranya Desa Buana Giri di lapangan Nyuh Tebel, Desa Sebudi dan Desa Besakih di lapangan Werdiyuana, desa Dukuh dan Desa Ban di Banjar Muntik Gunung

YULIUS MARTONI

About Fareh Hariyanto

Check Also

Ke Banyuwangi, Presiden Jokowi: BLT El Nino Untuk Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

BINTANG TENGGARA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Rabu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *