Bupati Banyuwangi Abdulla Azwar Anas saat bersama ribuan anak yatim dalam Festival Anak Yatim di Taman Sritanjung. Sabtu, (23/09). (foto. Repro)

Ribuan Anak Yatim Doakan Warga Rohingya di Myanmar

Radiobintangtenggara.com BANYUWANGI – Festival Anak Yatim yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi diwarnai dengan doa bersama, termasuk untuk mendoakan agar Gunung Agung di Pulau Bali yang kini berstatus “awas” segera berangsur normal.

“Mari bersama kita berdoa supaya kondisi Gunung Agung yang saat ini berstatus awas kembali normal,” doa Bupati Anas diamini anak yatim, Sabtu (23/9).

Saat ini, sudah banyak warga Kabupaten Karangasem, Pulau Bali, yang mengungsi untuk mengantisipasi jika Gunung Agung meletus.

Baca Juga. Cegah Peredaran Semakin Masif, Polres Banyuwangi Gelar Seminar Anti Narkoba

Anas mengajak warga Banyuwangi turut mendoakan keselamatan warga di sekitar gunung terbesar di Pulau Dewata itu. “Semoga warga yang saat ini sedang mengungsi diberikan kesehatan dan kekuatan,” katanya.

Dalam kesempatan bersama seribu anak yatim tersebut, Anas juga mengajak mendoakan warga Rohingya. Warga yang sedang mengalami kekerasan dari militer Myanmar tersebut didoakan agar segera mendapat jalan keluar yang terbaik.

Tak hanya itu, dengan diamini anak yatim, orang nomor satu di Banyuwangi itu, berdoa semoga diberikan kekuatan dan kesehatan dalam memimpin Banyuwangi.

“Doakan kami dan segenap pegawai Pemkab Banyuwangi senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan untuk memimpin daerah kita tercinta ini,” ujarnya.

Baca Juga. UMKM Banyuwangi Didorong Bekraf Kembangkan Bisnis Kreatif

Festival Anak Yatim sendiri adalah agenda tahunan yang digelar Pemkab Banyuwangi. Saban tahun, lebih dari seribu anak yatim diajak bergembira, belajar, dan berdoa bersama.

Terdapat beragam permainan edukatif. Para anak yatim juga menikmati aneka ragam kuliner sepuasnya, mulai dari bakso, batagor, mie ayam, pangsit, gado-gado, soto, es degan, es dawet, es buah hingga beragam jajanan lainnya.

HERMAWAN

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *