Pemkab Banyuwangi menggelar Fish Market Festival di tempat pelelangan Ikan (TPI) Kalimoro Muncar, Banyuwangi, Selasa (3/10). (Foto. Repro)

Ikan Segar, Ramaikan Fish Market Festival Muncar

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Fish Market Festival di tempat pelelangan Ikan (TPI) Kalimoro Muncar, Banyuwangi, Selasa (3/10).

Festival itu digelar untuk  meningkatkan produktivitas nelayan Banyuwangi sekaligus mempromosikan Muncar sebagai kawasan ekowisata bahari kebanggaan daerah.

Fish Market Festival itu berlangsung meriah. TPI Muncar yang biasanya menjadi tempat transaksi jual beli ikan hari ini, nampak lebih semarak. Deretan los ikan dengan warna cat yang terang nampak memajang ikan-ikan segar.

Baca Juga. Tanggap Letusan Gunung Agung, Otoritas Pelabuhan Gilimanuk Dirikan Posko Siaga

Berdasarkan pengamatan dilokasi acara ikan yang dijajakan mulai dari ikan Tengiri, Kerapu, Tuna, Cumi semua hasil laut perairan Muncar. Semua terlihat fresh.

Meski digelar di pasar ikan TPI Muncar, para pengunjung juga merasa nyaman saat menghadiri festival ikan tersebut. Maklum saja, pasarnya terlihat bersih dan tidak becek.

“Lewat festival ini kami ingin mengubah image pasar ikan yang biasanya becek dan bau,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat memberikan sambutan melalui facetime.

Menurut Anas, pihaknya berusaha merubah TPI menjadi bersih dan menyenangkan. Sebab kawasan Muncar sudah sangat terkenal di Indonesia.

Baca Juga. Ribuan Nelayan Kecil di Wilayah Banyuwangi, Dapatkan Bantuan Konventer Kitt

Sehingga pihaknya ingin Muncar menjadi tempat yang nyaman untuk berbelanja sekaligus menjadi destinasi wisata bahari. “Agar nelayan dan masyarakat setempat bisa ikut menikmati geliat pariwisata Banyuwangi,” ujarnya.

Anas menambahkan, beragam kegiatan untuk meningkatkan produktifitas nelayan juga digelar pada rangkaian Fish Market Festival. Salah satunya Pemkab menggelar edukasi pemanfaatan teknologi hasil pangan yang diikuti perwakilan nelayan se kabupaten.

Salah satu yang diajarkan, mengolah terasi dan ikan asin secara higienis dan dikemas dengan menarik untuk meningkatkan harga jual produk. “Kami berharap edukasi ini, bisa meningkan pendapatan para nelayan, khususnya di masa paceklik ikan,” pungkasnya.

HERMAWAN

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *