Begini Kata Otoritas Bandara Blimbingsari Soal Insiden Benang Layang-Layang

Radiobintangtenggara.com, BLIMBINGSARI – Insiden terlilitnya baling-baling pesawat latih milik Bali International Flight Academy (BIFA) oleh layang-layang pada Rabu (4/10), menjadi perhatian serius oleh otoritas Bandara Blimbingsari.

Menurut Kepala Bandar Udara (Bandara) Blimbingsari Banyuwangi, Dodi Dharma Cahyadi, insiden tersebut tidak seharusnya terjadi. Mengingat di Bandara Blimbingsari sendiri banyak aktivitas penerbangan, baik komersil ataupun tidak.

“Ketinggian layang-layang tersebut mencapai 1000 feet, ini sangat disayangkan karena bisa mengganggu keselamatan penerbangan,” kata Dodi kepada radiobintangtenggara.com, Kamis (5/10).

Hal tersebut kata Dodi, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan.

Baca juga : waduh-baling-baling-pesawat-latih-terlilit-benang-layang-layang/

Dalam Pasal 210, disebutkan, setiap orang dilarang berada di daerah tertentu di bandar udara, membuat halangan (obstacle), dan/ atau melakukan kegiatan lain di kawasan keselamatan operasi penerbangan yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan, kecuali memperoleh izin dari otoritas bandar udara.

“Termasuk menerbangkan layang-layang di lokasi yang dilarang oleh otoritas bandara,” jelasnya.

Namun, kata Dodi, meski sudah ada peraturan ternyata masih banyak masyarakat yang enggan mematuhinya. Sebab, banyak warga yang masih saja menaikkan layang-layang.

“Kami tidak serta merta melarang ada warga bermain layang-layang, tapi harus sesuai dengan tempat dan lokasinya. Karena ini menyangkut keselamatan banyak orang. Jangan sampai kecintaan suatu hobby justru menjadi penyebab kesusahan masyarakat lain,” ungkapnya Dodi.

Seperti diketahui, pesawat latih PK-RON milik Bali International Flight Academy (BIFA) terpaksa harus turun setelah kurang lebih 13 menit mengudara di langit Banyuwangi akibat baling-baling pesawatnya terlilit benang layang-layang.

Beruntung, dalam insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja kondisi pesawat mengalami lecet-lecet pada tutup mesin dan baling-baling. Sedangkan kedua awak yang berada di dalam pesawat selamat dan tidak mengalami luka-luka.

Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *