Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa transportasi Kereta Api saat akhir pekan yang bisa dipastikan okupansinya selalu tinggi.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops IX Jember menjalankan Kereta Api Mutiara Timur tambahan relasi Banyuwangi Surabaya Gubeng pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 7 dan 8 Oktober 2017.
Manager Humas PT KAI Daops 9 Jember, Lukman Arif, menerangkan, rangkaian Kereta Api Mutiara Timur tambahan tersebut terdiri dari 8 kereta kelas ekonomi jenis premium, dengan kapasitas masing-masing berisi 80 tempat duduk, sehingga total kapasitas berjumlah 640 tempat duduk.
Baca Juga. Kusworo Wibowo : Korban Meninggal dalam Pengamanan Laga Persebaya di Jember Berita Hoax
Menurut Lukman, Kereta premium adalah kereta kelas ekonomi namun setara dengan kereta kelas eksekutif. Dengan tempat duduk yang bisa diatur dan kapasitasnya hanya 80 tempat duduk di setiap kereta.
“Fasilitas lainnya adalah tersedianya layar televisi untuk menambah kenyamanan penumpang,” katanya.
Lebih jauh, Lukman menjelaskan, Kereta Api Mutiara Timur tambahan itu, berangkat dari Stasiun Banyuwangi pada pukul 11.05 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 18.05 WIB atau menempuh perjalanan selama 7 jam.
Baca Juga. Empat Rumah Tidak Layak Huni, di Kecamatan Pakusari Dibenahi
Saat perjalanan, lanjut Lukman, kereta itu akan berhenti di Stasiun Karang Asem, Stasiun Temuguruh, Stasiun Kalisetail, Stasiun Kalibaru, Stasiun Kalisat, Stasiun Jember, Stasiun Rambipuji, Stasiun Tanggul, Stasiun Probolinggo, Stasiun Pasuruan, serta Stasiun Sidoarjo.
“Tujuannya nanti akan berhenti dititik Stasiun Surabaya Gubeng,” ujarnya.
Lukman menambahkan, terkait harga tiket, Kereta Api Mutiara Timur tambahan termasuk KA komersial (non subsidi) dengan tarif Rp 140 ribu dan berlaku single tarif.
Masyarakat yang ingin memesan tiket bisa dilakukan di chanel resmi PT KAI, baik di loket Stasiun ataupun berbagai channel eksternal.
SUPIANIK