Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Jember, Edy Budi Susilo, seusai melakukan pemantauan lapangan ketersediaan pupuk bersubsisi di gudang produsen pupuk yang ada dikecamatan Rambipuji dan Balung. (Foto. Supianik)

Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Pupuk, Pemkab Jember Pantau Langsung Gudang Produsen

Radiobintangtenggara.com, JEMBER Stok pupuk bersubsisi dikabupaten Jember menghadapi musim tanam kedua tahun ini aman. Demikian disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Jember, Edy Budi Susilo, seusai melakukan pemantauan lapangan ketersediaan pupuk bersubsisi di gudang produsen pupuk yang ada dikecamatan Rambipuji dan Balung.

Menurut Edy, setelah melihat langsung di gudang produsen, semua jenis pupuk bersubsidi  seperti, Urea, SP 36, ZA, NPK, dan Pupuk organik  stoknya masih mencukupi.

Edy menerangkan, jatah pupuk bersubsidi untuk kabupaten Jember sesuai RDKK sebesar 101 ribu ton, realisasi awal yang sudah dipenuhi sebesar 79 ribu ton.

Baca Juga. Meski Dimonitor Banyak Pihak, Namun Data BPS Belum Maksimal Penggunaannya

Sampai pertengahan Oktober ini pupuk yang sudah terdistribusikan sebesar 69.819 ton.  Sehingga sisa persediaan tinggal 9.800 ton.

“Hal ini untuk distribusi bulan Oktober dan Nopember 2017,” katanya.

Meski demikian, lanjut Edy, masyarakat diminta tidak perlu khawatir, karna  meski jatah RDKK belum dipenuhi, Bupati Jember sudah berkirim surat ke Kementrian Pertanian dan Gubernur Jawa Timur.

Kementrian Pertanian juga sudah menanggapi dan menyatakan siap memberikan tambahan  pupuk bersubsidi sebanyak 8 ribu ton yang akan dikirim ke Jember pada bulan ini.

Baca Juga. Sehari, Pemkab Jember Tanda Tangani MoU dengan Lima Lembaga Strategis

Sedangkan kebutuhan Pupuk hingga bulan Desember yang harus dicukupi sebanyak 17 ton. Sehingga kekurangan 9 ribu ton akan dimohonkan ke Gubernur jatim untuk memberi tambahan pupuk melalui realokasi antar kabupaten.

“Dengan telah adanya kepastian penambahan kuota pupuk, perkiraan kebutuhan pupuk hingga bulan desember sebesar  17 ton dipastikan aman,” ujarnya.

Lebih jauh Edy Budi menghimbau, petani di kabupaten Jember dapat mengunakan pupuk bersubsidi sesuai aturan, karna jika berlebihan ia  khawatir berapapun pupuk bersubsidi yang gelontorkan pemerintah tidak akan pernah cukup.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *