Bupati Anas saat Melakukan Penandatanganan MoU dengan Rumah Sakit Angkatan Laut Surabaya. (Foto. Repro)

Perluas Akses Kesehatan, Pemkab Banyuwangi Tambah Rumah Sakit Rujukan

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Guna memperluas akses kesehatan pada masyarakat, Pemkab Banyuwangi menambah rumah sakit (RS) rujukan bagi pasien daerah.

Jika biasanya pasien Banyuwangi yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, dirujuk ke RS dr. Sutomo, sekarang rujukannya bertambah di RS Angkatan Laut (RSAL) Dr. Ramelan, Surabaya. Dengan penambahan RS rujukan ini pasien dari Banyuwangi bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan lebih cepat

Bupati Anas mengatakan, selama ini pasien Banyuwangi yang dirawat di RSUD baik Blambangan maupun RSUD Genteng yang membutuhkan penanganan lebih lanjut selalu dirujuk ke RSUD dr Sutomo.

Baca Juga. November Nanti, Perhelatan AFI Pilih Banyuwangi Jadi Tuan Rumah

Padahal RSUD dr. Sutomo menjadi rujukan hampir semua RS kabupaten kota di Jawa Timur, bahkan kawasan Indonesia Timur, sehingga antriannya sangat panjang.

“Maka Pemkab berinisiatif untuk menambah rumah sakit rujukan dengan kualifikasi yang sama,” katanya.

Menurut Anas, Pasien Banyuwangi yang dirujuk juga jumlahnya banyak, maka agar tidak terjadi antrean dan penumpukan, kami menambah RS rujukan.

Harapannya pasien yang dirujuk dapat segera tertangani. Kami bersyukur RSAL memberikan respon yang positif hingga kerjasama ini bisa terwujud.

“Saat ini kami sudah melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MOU) dengan Kepala RSAL  akhir pekan lalu,” ujarnya.

Baca Juga. Lagi, Satreskoba Polres Banyuwangi Amankan Pengedar Pil Trex

Sementara itu, Kepala RSAL Kolonel Laut (P) dr. I Dewa Gede Nalendra menyatakan apresiasinya kepada Banywuangi yang bekerja sama dengan pihaknya.

Nalendra menambahkan, selama ini RSAL yang milik TNI sebenarnya sejak dulu menerima pasien masyarakat umum. “Selama ini terdapat kesan di masyarakat, RSAL hanya diperuntukkan untuk TNI saja,” kata Nalendra.

HERMAWAN

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *