Tim RSUD Blambangan terdiri atas 8 orang. Rinciannya 3 bidan, 3 perawat, seorang fasilitator dan Taufik sendiri sebagai direktur RSUD Blambangan. (Foto. Repro)

Miliki kualitas pelayanan publik yang bagus, QPAP Berikan Penghargaan Kepada RSUD Blambangan Banyuwangi

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Dinilai memiliki kualitas pelayanan publik yang bagus, Quality and Productivity Association of the Philippines (QPAP) menganugerahi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi penghargaan berupa emas. Penghargaan tersebut diberikan atas program pelayanan ‘Lahir Procot Pulang Bawa Akta’.

Dikatakan oleh Direktur RSUD Blambangan, dr Taufik Hidayat, RSUD Blambangan dinyatakan sebagai satu-satunya di Indonesia yang mendapatkan medali emas dalam acara 2017 International Convention On Quality Control Circles yang diadakan di Okada Manila, Paranaque City, Metro Manila, Filipina, 24 – 26 Oktober 2017.

“Saat itu, di hadapan Chairman ICQCC, Anthony B. San Mateo dan Presiden QPAP, Juhie S. Mayo serta peserta forum dari berbagai negara, saya memaparkan tentang Lahir Procot Pulang Bawa Akta dalam bahasa Inggris. Seluruh anggota tim pun mengenakan kostum etnik Banyuwangi,” tutur Taufik

Baca Juga. Tinjau Kesiapan Pilkades Serentak, Pemkab Berharap Pemilihan Berjalan Kondusif

Taufik dan timnya  bersyukur, Quality Control Circle (QCC/ Kelompok Budaya Kerja) Procot dari RSUD Blambangan tidak kalah bersaing dengan negara lainnya. “Apalagi, kami menyiapkannya cukup panjang sekitar 6 bulan lebih, agar presentasi dalam bahasa Inggris bisa sempurna,” beber Taufik.

Tim RSUD Blambangan terdiri atas 8 orang.  Rinciannya 3 bidan, 3 perawat, seorang fasilitator dan Taufik sendiri sebagai direktur RSUD Blambangan yang memaparkan tentang program tersebut.

Untuk penilaiannya, imbuh Taufik,  mulai dari manajemen rumah sakit, kualitas pelayanan minimal harus mendapatkan poin 85. Persaingan dengan negara lain berlangsung sangat ketat seperti dengan  Jepang, Cina, Thailand, Taiwan, Korea, Singapura, Filipina, Malaysia, India dan negara-negara lainnya. Di samping RSUD Blambangan, delegasi Indonesia  lainnya yang juga bersaing ketat adalah PT.  Semen Indonesia, PERURI, dan Puskesmas Koja Jakarta Utara.

Baca Juga. Rangkaian Peringatan Hari Pahlawan, TNI dan Polri Gelar Bersih-bersih Makam Pahlawan

Pihaknya, sambung Taufik, telah ditunjuk oleh Persatuan Manajemen Mutu Indonesia (PMMI) untuk mewakili RSUD se Indonesia dan berhasil mendapatkan penghargaan dari Persatuan Manajemen Mutu tingkat Internasional.

“Menurut PMMI, manajemen yang dilakukan RSUD Blambangan secara teratur dan berkesinambungan  ternyata diakui sebagai manajemen yang bagus untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” ujarnya.

Taufik menambahkan, presentasi ini  diikuti oleh 13 negara dan 2 kota peninjau. Untuk  pesertanya tidak semua berasal dari rumah sakit, karena ada juga perusahaan dari Jepang, dan yang dinilai adalah manajemen yang telah dikerjakan di tiap-tiap perusahaan atau rumah sakit.

Baca Juga. Krisis Air Bersih di Banyuwangi, BPBD Perpanjang Darurat Kekeringan

Itu dilakukan  dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga program tersebut masuk dalam kategori kelompok yang diberi nama  QCC.

“Apa yang sudah dikerjakan di RSUD Blambangan yaitu QCC Procot dianggap bagus. Karena lahir procot pulang bawa akta ini tidak hanya inovasi saja, melainkan inovasi yang dilanjutkan dengan perbaikan yang berkesinambungan. Itu dua poin yang menjadikan kami keluar sebagai pemenang,” pungkasnya.

HERMAWAN

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *