Kasi Sosial BPS Jember, Supardi saat dikonfirmasi terkait gini ratio Kabupaten Jember. (Foto. Supianik)

Ketimpangan Pendapatan Masyarakat Kabupaten Jember Rendah

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Salah satu ukuran ketimpangan yang sering digunakan untuk mengukur pemerataan penghasilan masyarakat disuatu daerah adalah gini ratio.

Yakni ukuran ketidak meratakan atau ketimpangan secara keseluruhan yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan sempurna).

Kepala Seksi Sosial, Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, Supardi menerangkan, gini ratio Kabupaten Jember tahun 2016 sebesar 0,310. Angka ini menurun sebesar 0,019 poin dibanding gini ratio tahun 2015 sebesar 0,329.

Baca Juga. Cegah Pungli, Pemkab Jember Terapkan Pembayaran Retribusi Pasar Menggunakan E-Retribusi

Menurut Supardi berdasarkan gini ratio tersebut ketimpangan penghasilan yang dimiliki masyarakat kabupaten Jember cukup rendah.

Mengingat distribusi pendapatan dianggap makin merata jika gini ratio mendekati nol. “Sebaliknya suatu distribusi pendapatan dikatakan makin tidak merata jika nilai makin mendekati angka satu,” katanya.

Baca Juga. Akhir Tahun 2017, Revitalisasi Pasar Tradisional di Kabupaten Jember Rampung

Supardi menerangkan, gini ratio juga dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan seorang kepala daerah dalam menekan ketimpangan pendapatan masyarakatnya.

Disebutkan, lanjut Supardi, jika nilai gini ratio suatu daerah kurang dari 0,4 maka tingkat ketimpangan pendapatan masyarakatnya rendah.

“Jjika nilai gini ratio antara 0,4 sampai 0,5 tingkat ketimpangan sedang, dan nilai gini ratio lebih dari 0,5 maka tingkat ketimpangannya tinggi,” ujarnya.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Ke Banyuwangi, Presiden Jokowi: BLT El Nino Untuk Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

BINTANG TENGGARA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Rabu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *