Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
Radiobintangtenggara.com, BALI – Terkait adanya siaga bencana Gunung Agung yang kini berada pada level 3 (siaga) dan sebelumnya sempat naik menjadi level 4 (awas), menggugah kepedulian masyarakat Bandung untuk membantu para pengungsi yang terdampak siaga bencana.
Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp. 150 Juta diserahkan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan diterima langsung oleh Wakil Gubernur Balli Ketut Sudikerta, di Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Selasa (07/11).
Dalam kesempatan itu Wagub Sudikerta menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian dari masyarakat Bandung, selanjutnya bantuan akan diserahkan kepada Kabupaten Karangasem melalui rekening yang telah disediakan agar bantuan dapat disalurkan dengan baik dan terkoordinasi.
Baca Juga. Gubernur Bali Bantah Rumor yang Beredar Jika Para Pengungsi Gunung Agung Mencapai 150 Ribu Jiwa
Sudikerta juga menyampaikan bahwa semenjak status Gunung Agung diturunkan ke level siaga, maka telah terdapat beberapa pengungsi didaerah aman yang sudah dipulangkan, dan jumlah pengungsi saat ini 129.000 orang yang tersebar di beberapa titik Kab/Kota di Bali.
“Sedangkan posko komando pengungsi masih berada di Tanah Ampo Kabupaten Karangasem,” katanya.
Sudikerta berharap siaga bencana ini akan segera berakhir dan masyarakat yang masih mengungsi dapat beraktifitas seperti semula.
Baca Juga. Kurangnya Pemahaman, Jadi Satu Ikhwal Masyarakat Jadi Korban Investasi Bodong
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyampaikan bahwa bantuan tersebut diperoleh dari penggalangan yang dilakukan pihaknya baik melalui media sosial maupun secara langsung.
Menurutnya semenjak warga Bandung mendengar berita status Gunung Agung Awas maka banyak masyararakat Bandung yang ingin membantu memberikan sumbangan.
“Bbagaimanapun Bandung yang berasal dari rumpun Sunda memiliki kedekatan sejarah dengan Bali,” ujarnya.
Untuk itu ia berharap dengan semangat persaudaraan ini pembangunan Bandung dan Bali dapat terus saling mendukung dan termotivasi satu sama lain.
YULIUS MARTONI
