Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Selama 3 hari terakhir okupansi penumpang di Bandara Notohadinegoro Jember meningkat. Hal itu terjadi akibat banjir yang terjadi di Porong Sidoarjo melumpuhkan banyak transportasi darat.
Akibatnya banyak masyarakat di Jember menggunakan moda transportasi udara untuk menuju ke Surabaya.
Kepala Bandara Notohadinegoro Edy Purnomo, menerangkan, memang terjadi peningkatan jumlah penumpang untuk dua maskapai yang beroperasi di Bandara Notohadinegoro, yakni maskapai Garuda dan Wings Air.
Baca Juga. Berprestasi, Siswa di Jember Berkesempatan Masuk Pendidikan Polri
Menurutnya jumlah penumpang pada pekan ini tercatat rata-rata mencapai 100 persen dari ketersediaan kursi di masing-masing maskapai.
“Sementara untuk hari normal tingkat keterisian berkisar antara 70 hingga 80 persen,” katanya.
Menurut Edy, peningkatan penumpang tersebut tidak hanya yang berangkat menuju ke Surabaya, namun penumpang yang turun di Bandara Notohadinegoro Jember juga mengalami peningkatan.
Baca Juga. Tingkatkan Pertumbuhan UMKM, Pemkab Jember Raih Natamukti Award 2017
Sejauh ini, lanjut Edy, Bandara Notohadinegoro memang cukup aman dari abu vulkanik Gunung Agung. “Sehingga aktivitas penerbangan di bandara yang berada di Kecamatan Ajung tersebut tetap berjalan normal,” ujarnya.
SUPIANIK