Suasana saat ratusan rumah di Kelurahan Mandar Banyuwangi Jawa Timur, terendam banjir rob air laut. (Foto. Hermawan)

Pertengahan Musim Hujan, Ratusan Rumah Terendam Rob Air Laut

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI –  Intensitas hujan yang meningkat dan dibarengi cuaca ekstrem yang tejadi mengakibatkan ratusan rumah di Kelurahan Mandar Banyuwangi Jawa Timur, terendam banjir rob air laut.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi  Eka Muharram mengatakan, banjir rob menggenangi rumah warga dengan ketinggian hingga 60 centimeter.

Menurut Eka, banjir rob tersebut akibat pasang air laut dari Pelabuhan Boom Banyuwangi. “Hal ini diperparah dengan aliran sungai yang melintasi Kelurahan Mandar cukup besar akibat hujan,” katanya.

Baca Juga. Tujuh Alat Pendeteksi Dini Peringatan Tsunami di Banyuwangi dalam Kondisi Rusak

Sehingga lanjut Eka, luapan air semakin tinggi sejak hari Senin malam kemarin (4/12/2017) dan menggenangi permukiman warga sekitar. Terlebih lagi jarak pantai dengan pemukiman warga cukup dekat, sehingga  banjir rob akibat pasang air laut bertambah tinggi.

Hasil pendataan BPBD di lapangan, tak kurang 100 rumah yang terdampak tetapi yang parah mungkin yang lebih dari 40 centimeter sekitar 40 rumahan.

“Memang pada umumnya pada bulan-bulan ini  pasang air laut lebih tinggi dari pada biasanya,” ujarnya Eka Muharram hari ini Selasa (5/12/2017) di Banyuwangi.

Baca Juga. Akibat Cuaca Ekstrim, Harga Ikan di Banyuwangi Alami Kenaikan

Dia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir rob itu. Namun kerugian warga akibat banjir rob ini mencapai Rp. 20 juta. Sebab  pasang air laut yang masuk ke permukiman warga telah merendam sejumlah perabotan rumah tangga dan alat-alat elektroknik milik warga.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat  yang berada  di dekat pantai, agar tetap waspada. Sebab berdasarkan perkiraan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Banyuwangi, banjir rob masih akan melanda wilayah perairan Banyuwangi dalam kurun waktu sepekan ini.

“Sehingga perlu adanya peningkatan kewaspadaan dari masyarakat sekitar,” pungkasnya.

HERMAWAN

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *