Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Sengketa lahan antara masyarakat dengan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terjadi di Kulonprogo – Jawa tengah, tak lantas membuat mahasiswa di Jember menutup mata.
Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Jember, menggelar aksi solidaritas dan pengalangan dana untuk masyarakat Kulonprogo yang tengah memperjuangkan haknya. Senin, (12/12).
Baca Juga. Atasi Kelangkaan Darah, PMI Jember Data Pemilik Darah RH negatif
Haikal Ketua DPC GMNI Jember, sekaligus korlap dalam aksi tersebut menuturkan, di Kulonprogo, dugaan awal pemerintah DIY telah melakukan penggusuran lahan secara paksa untuk pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (Nyia).
“Penggusuran ini terjadi pada enam desa di wilayah Kecamatan Kulonprogo,” katanya.
Meski Tanah itu milik kesultanan Yogyakarta namun semasa pemerintahan Sultan Hamoengkubono IX daerah tersebut diproyeksikan sebagai wilayah pertanian.
Sehingga alih fungsi lahan menjadi bandara dianggap tidak sesuai dengan peruntukannya.
Baca Juga. Panwaskab Jember Prediksi, Tingkat Kerawanan Saat Pemilihan Gubernur Tak Setinggi Pemilihan Bupati
Haikal menambahkan, aksi itu juga sebagai refleksi bagi masyarakat khususnya di Jember , dalam peringatan hari hak asasi manusia internasional.
“karena banyak permasalahan HAM di Indonesia yang masih banyak terjadi,” katanya.
SUPIANIK