Chairul Anam Aktivis Pemuda Banyuwangi

Bupati Anas Di Mata Aktivis Pemuda Banyuwangi

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Menggulirnya isu foto seronok Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengganggu proses dirinya sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur (Jatim). Hal ini berdampak pada pengembalian mandat kepada partai pengusung bakal Cagub Jatim ini.

Foto syur yang beredar tersebut nampaknya cukup menyakiti perasaan masyarakat Banyuwangi, karena masih belum dibuktikan keotentikanya dan lebih cenderung dimaknai sebagai manuver agitasi dan propaganda untuk merusak citra yang dibangun Anas sejak lama.

Menanggapi isu tersebut, Aktivis Pemuda Banyuwangi, Choirul Anam angkat bicara. Menurut dia, Bupati Anas dikenal sebagai sosok yang mampu meningkatkan perekonomian dalam pencapaian yang berhasil diraih dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, kata Anam, pariwisata menjadi prioritas utama sebagai magnet untuk menarik investor dalam menanamkan saham melalui pembangunan infrastruktur sebagai penunjang yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.

Anam melihat, mundurnya Bupati Anas merupakan sikap pemimpin yang berjiwa besar, karena lewat torehan prestasi yang selama ini sudah dibangun, dinilai cukup berhasil menjadikan Kabupaten Banyuwangi menjadi lebih baik.

“Sikap bijak Pak Bupati menandakan bahwa Kabupaten Banyuwangi masih memerlukan sosok nahkoda yang gigih dan ulet, seperti apa yang beliau terapkan untuk kemajuan daerah. Memang benar pepatah yang beranggapan ‘jika semakin tinggi pohon maka semakin kencang angin berhembus’. Sebab suhu pemilihan Gubernur Jatim kian memanas beberapa hari terakhir sehingga segala cara cenderung dilakukan untuk meraih kekuasaan,” ujar Anam Selasa (9/1).

Lebih lanjut Anam mengatakan, segala persoalan yang menerpa Bupati Anas dalam mengikuti proses pemilihan Gubernur Jawa Timur, kemungkinan merupakan sebagai bentuk peringatan dari Tuhan bahwa Anas masih diperlukan untuk memimpin Banyuwangi.

“Masih panjang karir yang beliau miliki, pemimpin seperti Pak Anas ini harus kita akui sebagai salah satu sosok pemimpin atau aset bangsa yang memiliki keinginan kuat dalam membangun bangsa dan negara kedepan,” jelasnya.

Anam juga tidak menampik jika ujian selalu menjadi bagian yang harus dilewati dari setiap pemimpin, dia mengistilahkan bahwa nahkoda hebat harus berhasil melewati gelombang besar agar melahirkan nahkoda yang tangguh. Nahkoda, kata Anam juga harus pandai dan cerdik dalam membawa arah kapal karena arus yang deras menjadi hambatan yang wajib dilewati dalam mengarungi samudra, sehingga diperlukan tim yang kuat dan solid agar kapal tetap berlayar sesuai tujuan.

“Semoga Bupati kita dapat menjadi pemimpin tangguh, layaknya Nahkoda yang memiliki tanggung jawab dalam memimpin dan menjaga keselamatan awak dan penumpang kapal,” harapnya.

Pria berbadan gempal ini menilai, mundurnya Anas sebagai bakal Cagub Jatim merupakan langkah yang tepat, dimana sosok pemimpin seperti Anas masih diperlukan dalam melanjutkan kepemimpinan di Banyuwangi. Tegar dan bijak menggambarkan keputusan yang diambil, layaknya leader sebagai suri tauladan dan panutan bagi mereka yang dipimpin, yaitu masyarakat Banyuwangi.

Sementara itu ditengah kasus yang menerpa Bupati Anas, pihaknya justru gencar untuk melakukan dialog kepada para pedagang Pasar Rogojampi. Dialog tersebut merupakan bentuk perhatian Bupati kepada keberlangsungan pasar tradisional, mengingat laju perekonomian pasar tradisional semakin tahun semakin terkisis di tengah hegemoni pasar modern di Banyuwangi.

“Saya kira itu lebih penting, fokus membangun Banyuwangi dan menyerap aspirasi masyarakat untuk kemajuan Banyuwangi ke depan lebih baik. Karena masyarakat Banyuwangi masih rindu dan percaya akan kepemimpinannya di Bumi Blambangan ini,” Ungkap Anam.

Terkait isu yang berhambus tersebut berbagai dukungan moral juga datang menghampiri dari pejabat publik, dari Wali Kota Surabaya Tri Risma hingga bakal calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga memberikan semangat dan suport moral kepada Bupati yang dikenal dengan segudang prestasi ini.

About Rizki Restiawan

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

2 comments

  1. Kira” terganggu gk karir ke depannya ya.., mengingat di republik ini hal seperti ini dpt menjadi “sandera pilitik” yg dpt dimainkan di saat beliau punya kepentingan yg lbh besar.
    Ooh… saudaraku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *