Kondisi rumah korban yang berlokasi di Dusun Sambungrejo RT 02 RW 03 Desa Bayu Kecamatan Songgon. (Foto. AKP BAKIN)

Longsor di Songgon, BPBD Banyuwangi Himbau Warga Lebih Waspada

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Terkait insiden longsor yang terjadi di wilayah Songgon, Eka Muharam, Kabid Kedaruratan BPBD Banyuwangi mengabarkan, daerah yang masuk area rawan Longsor di Banyuwangi, tercatat ada di sembilan Kecamatan.

Menurut Eka, memang sejak Desember 2017 lalu, di Banyuwangi sudah berpotensi cuaca ekstrim. Untuk itu, BPBD sudah mengumpulkan Camat se-Kabupaten Banyuwangi dan Songgon, yang merupakan kawasan rawan Longsor.

Eka menambahkan, pihaknya terus melakukan upaya dengan mengumpulkan dari masing-masing perwakilan kecamatan, untuk mengenali ancaman bencana disekitar rumahnya.

“Apalagi saat musim hujan, diwilayah itu tebingnya berpotensi terjadinya ancaman longsor dan ambrol,” katanya.

Baca Juga. Longsor Tanah di Songgon, Dua Orang Meninggal Dunia

Pihak BPBD, Lanjut Eka, juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat, untuk selalu waspada. Tanda-tanda awal dapat dilakukan oleh masyarakat dengan langkah antisipasi, yang dimulai pengamanan dari diri sendiri yang memiliki ketahanan untuk membaca situasi di sekitar lokasi rumah masing-masing.

Selain wilayah Songgon, daerah lain yang berpotensi adanya longsor tercatat ada sembilan kecamatan, terutama yang ada di lereng gunung mulai Wongsorejo hinggga Kalibaru.

“Bahkan di Bukit Sumberjadi di wilayah Sarongan Pesanggaran di kabarkan sudah ada retakan-retakan tanah yang cukup membahayakan war sekitar dan menjadi atensi BPBD Banyuwangi,” ujarnya.

Baca Juga. Begini Penjelasan Dari Dinas PU Banyuwangi Terkait Jalan Berlubang

Lebih jauh Eka menyampaikan, bukan hanya faktor alam saja yang menjadi penyebab. Namun faktor ulah manusia yang mengakoibatkan perbukitan Gundul diwilayah Pegunungan juga menjadi satu penyebab lain.

Pihaknya tak lupa berkerja sama dengan melakukan mitigasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan kegiatan reboisasi.

FAREH YUSUF

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *