AKP Ketut Redana, Kapolsek Gambiran saat berada dilokasi penemuan Jenazah warga Yosowinangun di Halaman Toko di Perempatan Lampu Merah Jajag Gambiran Banyuwangi. (Foto. AKP Ketut Redana)

Diduga Sakit, Warga Yosowinangun ditemukan Meninggal di Depan Toko

Radiobintangtenggara.com, GAMBIRAN – Warga Jajag Gambiran dikejutkan oleh penemuan sesosok jenazah  di Halaman Toko yang berlokasi di Perempatan Lampu Merah Jajag Gambiran Banyuwangi.  Salah seorang warga Agus mengaku awalnya melihat kerumunan anak-anak yang berada disekitar lokasi penemuan itu.

Saat ditemukan korban seperti tertidur di depan ruko milik salah seorang warga di kawasan tersebut. “Korban memang sering terlihat berjalan hilir mudik disekitar wilayah sini,” katanya.

Baca Juga. Polsek Cluring Ungkap Identitas Jenazah yang Mengapung di Sungai Sarimulyo

Sementara itu, AKP Ketut Redana, Kapolsek Gambiran saat dikonfirmasi terkait penemuan jenazah diwilayah Simpang Empat Jajag Gambiran Banyuwangi itu mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia diketahui bernama Bashori (45) yang tercatat sebagai warga Yosowinangun RT 05 RW 03 Desa Jajag Kecamatan Gambiran Banyuwangi.

“Berdasarkan pemeriksaan awal oleh petugas dilokasi, tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan ditubuh korban,” ujarnya.

Baca Juga. Curah Hujan Tinggi, Pemkab Banyuwangi Siapkan Langkah Antisipasi Bencana

Ketut Redana menambahkan, tindakan selanjutnya berdasarkan persetujuan dari pihak keluarga meminta jenazah agar langsung diantar ke rumah duka untuk segera dimakamkan. Terkait penyebab korban meninggal menurut Ketut Redana diakibakan penyakit yang dialami korban.

“Namun kami tidak melakukan proses Visum et repertum karena pihak keluarga sudah mengikhlaskan,”   pungkasnya.

Fareh Yusuf

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *