Kunjungan Pemerintah Jepang ke Banyuwangi yang akan memfasilitasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banyuwangi berkunjung ke Jepang. (Foto. Repro)

Pemerintah Jepang Fasilitasi ASN Banyuwangi Studi Tiru ke Negeri Sakura

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Pemerintah Jepang memfasilitasi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banyuwangi untuk belajar pengembangan wisata Negara Sakura tersebut. ASN Banyuwangi dibiayai dan difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri Jepang untuk langsung mendatangi negara tersebut. Kunjungan akan dilaksanakan 20-27 Februari 2018.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kesempatan itu akan dimanfaatkan oleh ASN yang ditugaskan untuk menggali strategi Jepang terutama dalam membangun industri pariwisatanya. Setiap tahun, Jepang mampu menggaet sekitar 20 juta wisatawan mancanegara.

“Relasi yang baik telah mendatangkan keuntungan bagi Banyuwangi dalam membangun jejaring internasional,” katanya.

Sebelumnya, Anas pada akhir Januari lalu bertemu dengan Konsul Jenderal Jepang, Masaki Tani. Dalam perbincangan itu, Anas berharap bisa memperkuat jaringan pengembangan pariwisata dengan Jepang, terutama dalam memperkuat desa wisata berbasis adat tradisi.

Jepang terkenal berhasil membangun wisata berbasis adat tradisi seperti Desa Shirakawa-go, sebuah desa tradisional di Pulau Honshu Jepang.

“Kami mengapresiasi kepada pemerintah Jepang, dan tentu kami berharap relasi yang baik ini berlanjut,” ujarnya.

Anas juga menjadikan momentum itu sebagai pintu untuk menggaet wisatawan Jepang ke Banyuwangi. Selama ini, wisatawan Jepang ke Banyuwangi banyak mengunjungi Kawah Ijen, namun jumlahnya tak sampai 3.000 per tahun. Padahal, potensinya sangat besar.

Dia secara khusus meminta ASN yang diberangkatkan untuk mempelajari implentasi konsep “Cool Japan” yang sukses membangun perpaduan antara seni-budaya tradisional dan budaya populer kekinian.

“Jepang membangun ekonomi berbasis budaya, pemasaran ekonominya sangat halus. Persis seperti Korea Selatan. Itu yang perlu dipelajari khusus di sana,” kata Anas.

Sementara itu, Kepala Bappeda Banyuwangi Suyanto Waspotondo menambahkan, ASN Bappeda yang difasilitasi Jepang akan mempelajari detail pembangunan Jepang. Selain itu, akan ke bangunan bersejarah dan menyelami langsung berbagai wujud budaya tradisional.

“Tim juga akan diajak tinggal di homestay dan farmstay. Ini sangat sesuai dengan apa yang akan Banyuwangi kembangkan,” kata Suyanto.

RENDRA PRASETYO

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *