Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bersama rombongan dari jakarta saat berada di Banyuwangi. (Foto. Widhi Nurmahmudy)

Kunjungan Mentri ke Banyuwangi Siap Dukung Perkembangan Pariwisata Bumi Blambangan

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI –  Saat kunjungannya ke Banyuwangi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mendorong untuk bidang pariwisata di Banyuwangi bisa berkembang dengan hadirnya peserta IMF yang akan melakukan Annual Meeting IMF dan Bank Dunia yang digelar di Pulau Bali, Oktober 2018.

Menurut Luhut, persiapan di Banyuwangi cukup bagus. Kalau pun ada yang masih kurang, pihaknya bersama pemerintah pusat akan segera menuntaskannya. Rencananya, minggu depan, Luhut akan melakukan rapat terpadu di Jakarta, yang akan membahas kondisi Gunung Ijen.

“Terkait dengan bangunan yang ada dipuncak ijen, Seperti BTS, Toilet dan kereta gantung serta isu-isu lainnya,” katanya.

Bagi Luhut, keberadaan bangunan yang banyak di tolak oleh banyak elemen masyarakat bukan isu yang berat. Hanya belum ada penanganan terpadu saja. Sehingga, hal tersebut perlu dilakukan koordinasi dengan pihak Kementrian terkait yang akan dibahas di Jakarta minggu depan.

Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati berserta yang juga turut hadir bersama rombongan yang diantaranya adalah Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo, serta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi terkait keindahan Banyuwangi terutama pemandangan Gunung Ijen saat pagi hari.

Menurut Sri Mulyani,  saat matahari terbit pemandangan disekitaran kawasan ijen cukub bagus. Apalagi berpadu dengan panorama danau indah yang berada dikawasan itu.

“Terkait bangunan yang berada di puncak Ijen, saya menilai bangunan itu tidak mengganggu pesona Ijen,” ujarnya.

Sedangkan upaya Pemkab Banyuwangi guna mengambangkan pariwisata di Ijen juga disampaikan PLT Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi, MY Bramuda. Menurutnya   dari beberapa kunjungan mentri di Banyuwangi  sejak Kamis kemarin,   masih ada kekurangan yang harus dibenahi oleh pihaknya.

Bramuda bilang, ada delapan point yang perlu diperbaiki. Seperti beberapa kawasan wisata yang bakal diperbaiki fasilitasnya antara lain di Ijen, seperti akses toilet di lokasi pendakian yang dibutuhkan para wisatawan.

BTS, infrastruktur jalan menuju alas purwo, Meru Betiri, Pulau merah, Kereta Gantung. “Dimana, untuk Ijen akan dilakukan pelebaran jalan hingga 12 meter mengikuti standart Internasional,” katanya.

Terkait Kereta Gantung diatas Ijen,  Bramuda menekankan investornya sudah siap, hanya menunggu perizinan dan hal ihwal lainnya yang masih belum selesai.

Selain itu, quota pengunjung yang naik kedepannya akan dibatasi, dengan jumlah pendaki  normal 2000 orang setiap liburan. Sebab saat ini, jumlah yang naik ke ijen dalam liburan panjang bisa mencapai 5000 orang.

WIDHI NURMAHMUDY

About Fareh Hariyanto

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *