Ilustrasi

Marak Isu Begal di Bulak Pekulo, Ini Kata Kapolsek Srono

Radiobintangtenggara.com, SRONO – Beberapa minggu terakhir masyarakat yang melintas di jalur bulak (Persawahan, Red) Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, dibuat resah dengan adanya isu begal.

Isu tersebut merebak pasca sebulan lalu saat dua orang perempuan warga Dusun Krajan, Desa Kebaman, masing-masing bernama Ana Agustin (42) dan Putri (23) menjadi korban penjambretan di bulak tersebut.

Akibat ulah pelaku itu, tas berikut dompet dan barang berharga milik korban diambil paksa oleh pelaku. Bahkan atas peristiwa itu, korban terjatuh dari motor dan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka

Terbaru, adalah kabar adanya seorang warga bernama Rijal (25) yang melintas pada Kamis (8/3) malam, kemudian dibuntuti dari belakang oleh seorang bertopeng yang diduga membawa senjata tajam.

Atas informasi kejadian itulah, warga yang hendak melintas di areal bulak Pekulo pada malam hari menjadi khawatir dan was-was.

Menyikapi hal tersebut Kapolsek Srono, AKP Mulyono, mengaku belum menerima laporan langsung dari masyarakat soal adanya jambret atau tindak kejahatan jalan lainnya di kawasan bulak Pekulo.

“Hanya kapan hari toko milik Slamet Rohaini (35), itu saja yang sempat dibobol maling. Selebihnya mengenai penjambretan kami tidak menerima laporan itu,” jelasnya saat dihubungi radiobintangtengara.com, Senin (12/3).

Namun, Kapolsek tidak menunggu ada laporan atau adanya korban terlebih dahulu. Dia mengatakan akan intensif melakukan giat razia di lokasi-lokasi yang sepi dan rawan kejahatan.

“Selama ini razia sudah kami lakukan, tapi karena ada banyak informasi yang meresahkan maka akan kami intensifkan kawasan yang rawan. Seperti Pandan Sumbersari, bulak Pekulo Kepundungan, Parijatah Wetan, dan Parijatah Kulon,” ungkap Mulyono.

Lebih lanjut Kapolsek menyampaikan, jika ada warga menjadi korban atau bahkan mengetahui ada tindak kejahatan agar bisa melapor kepada pihak kepolisian.

“Ini untuk memudahkan pencarian pelaku,” pungkasnya.

Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

KAI Daop 9 Jember ‘Jangan Berada di Jalur kereta api, Berbahaya!’

BINTANG TENGGARA – Pada pukul 03.40 WIB masinis kereta api Wijayakusuma relasi Cilacap – Jember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *