Pihaknya menyampaikan jika selama tiga hari kedepan warga Banyuwangi perlu mewaspadai imbas Pergerakan Tropical Cyclone Marcus atau siklon tropis markus di Australia yang saat ini berada di Samudra Hindia sebelah selatan NTB.
“Bahkan, Siklon ini terus bergerak cenderung ke arah barat hingga barat laut. Kondisi tersebut sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Badan meteorologi Australia pada Selasa (20/3) pukul 09.51 WIB,” katanya saat dihubungi Radiobintangtenggara.com
Menurut Ibnu siklon tropis markus itu berdampak terhadap wilayah Banyuwangi yang paling dominan adalah potensi angin kencang dan gelombang tinggi. Hal itu terjadi terutama di perairan selatan Banyuwangi.
Dikatakan IBNU, pengaruh siklon ke suatu daerah, tidak selalu mengakibatkan hujan atau panas. Namun akan tergantung oleh posisi dari siklon itu sendiri.
“Mengingat penyebab terjadinya siklon, secara umum biasanya dipengaruhi oleh suhu muka laut yang cukup tinggi yaitu di atas 26 derajat Celcius,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Ibnu, siklon juga dipengaruhi oleh massa uap air, dan pengaruh angin yang terbentur arus siklonal. Sehingga berimbas pada cuaca ekstrim yang terjadi beberapa wilayah Banyuwangi.